Pengaruh Radiasi Ponsel terhadap Perkembangan Sel kanker
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Di zaman modern seperti sekarang ini perkembangan
tekhnologi semakin pesat. Salah satu dampak dari perkembangan tekhnologi adalah
terciptanya ponsel yang semakin canggih. Alat komunikasi ini memberikan
kemudahan dalam melakukan komunikasi, apalagi dengan adanya ponsel pintar (smartphone) yang semakin memudahkan
aktivitas manusia. Ponsel memiliki banyak manfaat seperti memudahkan komunikasi
jarak jauh, membantu menambah pengetahuan melalui aplikasi internet yang terdapat
di dalam ponsel, dan sebagai media untuk mengambil gambar (foto). Ponsel tidak
dapat terpisahkan lagi dengan kehidupan sehari-hari bahkan sudah menjadi
kebutuhan primer. Dari kota-kota besar sampai pelosok desa dan dari anak-anak
hingga orang tua hampir semuanya memiliki ponsel.
Selain memiliki banyak manfaat ponsel juga memiliki
dampak negatif bagi pemakainya. Apabila ditinjau dari segi perilaku, seorang
pengguna ponsel akan ketergantungan terhadap ponsel seakan-akan tidak bisa
hidup tanpa adanya ponsel dan ponsel akan membuat penggunanya jarang
berinteraksi sosial secara langsung karena interaksi tersebut banyak dilakukan
dengan menggunakan ponsel. Sedangkan ditinjau dari segi kesehatan, seperti yang
telah diketahui seseorang yang sering menggunakan ponsel akan terkena penyakit
mata rabun jauh atau minus karena terlalu sering menatap layar ponsel. Tetapi
tidak hanya itu, ternyata radiasi ponsel dapat sangat berbahaya bagi tubuh
manusia. Diduga radiasi ponsel dalam jangka panjang dapat menumbuhkan sel-sel
kanker pada tubuh.
Banyak opini-opini di dalam masyarakat yang
mengemukakan bahwa radiasi ponsel dapat menyebabkan penyakit kanker. Disebutkan
bahwa apibila terlalu lama meletakkan ponsel di dekat telinga dapat beresiko
kanker otak. Dan disebutkan pula apabila terlalu sering meletakkan ponsel di
saku celana dapat menyebabkan kemandulan. Opini tersebut semakin kuat
berkembang di masyarakat tanpa tahu kebenarannya.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis
membatasi masalah seperti berikut.
1.
Apa
itu radiasi ponsel?
2.
Apa
itu sel kanker?
3.
Bagaimana
proses perkembangan sel kanker di dalam tubuh?
4.
Apa
saja yang menyebabkan sel kanker berkembang di dalam tubuh?
5.
Bagaimana
pengaruh radiasi ponsel terhadap perkembangan sel kanker?
6.
Pencegahan
apa saja yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit kanker?
C. Tujuan
Penulisan
Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut, karya tulis
ini bertujuan untuk,
1.
Mengetahui
pengertian radiasi ponsel.
2.
Mengetahui
pengertian sel kanker.
3.
Mengetahui
proses perkembangan sel kanker di dalam tubuh.
4.
Mengetahui
penyebab sel kanker berkembang di dalam tubuh.
5.
Mengetahui
pengaruh radiasi ponsel terhadap perkembangan sel kanker.
6.
Mengetahui
pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit kanker.
D. Manfaat
Penulisan
Penulis berharap karya tulis ini bermanfaat bagi
pembaca, yaitu sebagai acuan.
1.
Bagi
masyarakat, karya tulis ini sebagai acuan untuk menambah pengetahuan tentang
pengaruh radiasi ponsel terhadap perkembangan sel kanker di dalam tubuh. Serta
menambah pengetahuan tentang cara mencegah penyakit kanker.
2.
Bagi
pengembang tekhnologi, karya tulis ini dapat dijadikan dasar menciptakan ponsel
yang tidak memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan manusia.
3.
Bagi
tenaga kesehatan, karya tulis ini dapat digunakan sebagai bahan penyuluhan
tentang penyakit kanker.
E. Sistematika
Penulisan
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami karya tulis
ini, maka penulis membuat sistematika sebagai berikut.
Bab 1. Pendahuluan
Dalam
bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan,
manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
Bab
2. Landasan teori atau tinjauan pustaka
Dalam
bab ini diuraikan teori yang terkait dengan radiasi ponsel dan penyakit kanker.
Bab
3. Metodologi
Bab
ini berisi sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.
Bab
4. Pembahasan
Bab
ini berisi tentang pembahasan tujuan
penulisan dari masalah-masalah yang telah disebutkan dalam karya tulis ini.
Bab
5. Penutup
Dalam
bab ini diuraikan simpulan dan saran yang telah dibahas dalam karya tulis ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Radiasi
Radiasi merupakan proses dimana energi bergerak
melalui media atau melalui ruang dan akhirnya diserap oleh benda lain. Radiasi
juga dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau
gelombang. Radiasi terdiri dari beberapa jenis, salah satu yang banyak
diketahui yaitu radiasi elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik adalah suatu
gelombang listrik dan magnet yang bergerak pada kecepatan cahaya dan tidak
memiliki masa. Radiasi gelombang elektromegetik termasuk gelombang transversal.
Radiasi ini terdiri dari gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya
tampak, sinar-X, sinar gamma dan sinar kosmik. Radiasi ini terdapat pada alat
elektronik seperti ponsel, laptop, televisi, dan radio (Woodford, 2006:48).
Radiasi dapat memberi dampak negatif pada makhluk
hidup. Walaupun dalam jumlah yang relatif kecil, radiasi dapat menimbulkan
pengaruh yang serius. Hal ini terjadi karena sinar radioaktif dapat mengakibatkan
ionisasi, pemutusan ikatan kimia penting atau pembentukan radikal bebas yang
reaktif. Ikatan kimia pentig misalnya adalah ikatan pada struktur DNA dalam
kromosom. Perubahan yang terjadi pada struktur DNA akan diteruskan pada sel
berikutnya yang dapat mengakibatkan kelainan genetik, kanker dan lain-lain. Sel
yang mengalami pembelahan cepat akan lebih terpengaruh oleh radiasi (Purba dan
Sunardi, 2006:143).
B. Ponsel
Ponsel atau telepon genggam (handphone) adalah perangkat telekomunikasi elektronik dua arah
yang dapat dibawa kemana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon
menggunakan kabel (Woodford, 2006:50).
C. Radiasi
Ponsel
Radiasi ponsel adalah gelombang (getaran) yang
dipancarkan dari perangkat ponsel melalui ruang. Gelombang tersebut adalah
gelombang elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik terjadi secara alami pada
benda-benda elektronik (Widiyanto, 2009:106).
D. Penyakit
Kanker
Sel adalah
kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun
semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian
besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel
(Irnaningtyas, 2013:131).
Sel kanker
merupakan sel yang mengalami perubahan sifat yang tidak sesuai lagi dengan
mekanisme pengontrolan tubuh sehingga sel tersebut mampu membelah secara
berlebihan dan dapat menyerang sel normal. Sel kanker tidak mengikuti sinyal
normal yang mengatur siklus selnya, misalnya tidak bergantung lagi pada faktor
pertumbuhan. Sel kanker akan tumbuh terus meskipun faktor pertumbuhan telah
habis. Hipotesis yang logis menyatakan bahwa sel kanker tidak membutuhkan
faktor pertumbuhan dalam kulturnya. Sel kanker tersebut membuat faktor
pertumbuhannya sendiri atau memiliki abnormalitas pada jalur pengontrolan
siklus sel sehingga terjadi kekacauan dalam siklus sel (Irnaningtyas,
2013:151).
Kanker merupakan
penyakit yang mematikan bagi manusia. Kanker dapat mengakhiri kehidupan manusia
secara perlahan-lahan namun pasti. Sel kanker dapat tumbuh hampir di semua
jaringan dan organ tubuh. Berdasarkan jaringan atau organ tempat kanker itu
berkembang, kanker digolongkan menjadi beberapa jenis seperti kanker otak,
kanker payudara, kanker kulit, kanker leher rahim, kanker darah, kanker
prostat, dan lain-lain. Menurut penelitian para ilmuwan ada lebih dari 100
jenis kanker yang ditemukan di dalam tubuh manusia (Widiyanto,
2009:57).
Di negara-negara maju maupun berkembang, kanker adalah
penyebab 25% dari seluruh kematian manusia. Pada tahun 2000, badan kesehatan
dunia (WHO) mencatat adanya sepuluh juta
kasus kanker di seluruh dunia dengan jumlah penderitan yang meninggal mencapai
enam juta jiwa. Jumlah tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada
tahun 2005, WHO mencatat ada 7,6 juta manusia yang meninggal akibat kanker
(Widiyanto, 2009:58).
BAB
III
METODOLOGI
A. Sumber Data
1. Penulisan karya tulis ini dimulai pada
tanggal 9 Februari 2015 sampai 29 November 2015 dengan subjek penelitian
mengenai “Pengaruh Radiasi Ponsel terhadap
Perkembangan Sel Kanker”. Penulisan dilakukan dengan membaca informasi yang
berkaitan dengan subjek penelitian melalui sumber tertulis cetak (buku) dan
elektronik kemudian menginfentarisir data (daftar sumber tertulis terlampir
dalam daftar pustaka).
2. Wawancara dilakukan dengan dr. Nofi Liza
Meliana.
Hari, tanggal : Jum’at, 5 Juni 2015
Pukul :
14.00 WIB - selesai
Tempat :
RS. Siaga Medika
B.
Metode Pengumpulan Data
Dalam menyusun
karya tulis ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut.
1. Studi Pustaka
Pengumpulan data
dilakukan dengan mempelajari informasi yang berkaitan dengan radiasi ponsel dan
penyakit kanker. Informasi diperoleh dari sumber-sumber tertulis baik tercetak
maupun elektronik.
2. Studi Wawancara
Wawancara
dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber yang terpercaya.
Pertanyaan yang diajukan berupa pertanyaan yang ingin diketahui penulis
mengenai topik yang dibahas dalam karya tulis. Dalam hal ini narasumber yang
diwawancarai adalah seorang dokter.
C.
Metode Analisis Data
Metode analisis
data penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode analisis
deskriptif diawali dengan mengumpulkan data. Langkah selanjutnya setelah
memperoleh data dari berbagai sumber baik dari studi pustaka maupun studi
wawancara adalah menganalisis data tersebut. Data dari berbagai sumber yang
telah dikumpulkan, dipadukan, dianalisis, kemudian ditelaah sehingga akan
menghasilkan suatu kesimpulan dari permasalahan.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengertian Radiasi Ponsel
Radiasi ponsel
adalah energi yang berpindah melalui ruang dalam bentuk gelombang atau
partikel. Jenis radiasi yang dipancarkan dari ponsel adalah radiasi
elektromagetik. Pada ponsel terdapat pemancar yang mengubah suara menjadi
gelombang sinus tanpa henti (sinusoidal kontinu). Disebut
gelombang sinus karena gelombang tersebut berbentuk grafik persamaan sinusoida.
Gelombang sinus merupakan jenis dari gelombang berubah-ubah yang tanpa henti
memancar keluar dari antena.
Gelombang sinus
merupakan batas pengukuran frekuensi. Frekuensi adalah waktu perdetik yang
dibutuhkan gelombang mencapai titik tertinggi dan terendahnya. Pemancar
mengirim gelombang sinus ke antena dan antena akan mengirimnya keluar. Antena
akan menyebarkan radiasi elektromagnetik dan menghasilkan gelombang radio yang
berfungsi mengirim gelombang sinus udara.
Gelombang
elektromagetik dapat bersifat seperti gelombang atau partikel. Sebagai
gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan
frekuensi. Sewaktu listrik dialirkan melalui gelombang transmisi, distribusi,
atau digunakan dalam berbagai peralatan elektronik, saat itu juga muncul medan
elektromagetik di sekitar saluran dan peralatan. Medan ini kemudian menyebar ke
lingkungan dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan kepada manusia,
meskipun tidak setiap radiasi elektromagetik akan menimbulkan gangguan
kesehatan. Radiasi elektromagnetik yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan
salah satunya adalah radiasi ultraviolet.
B.
Pengertian Sel Kanker
Kanker terjadi jika sel-sel membelah diri secara tidak
terkendali. Sel-sel abnormal ini dapat menyerang jaringan didekatnya atau
berpindah ke lokasi yang jauh dengan cara memasuki aliran darah. Agar tubuh
manusia dapat berfungsi dengan normal, setiap organ harus memiliki sejumlah sel
tertentu. Namun, sel-sel dalam sebagian besar organ mempunyai masa hidup yang
pendek, dan agar dapat terus berfungsi, tubuh harus mengganti sel-sel yang
hilang melalui proses pembelahan.
Pembelahan sel dikendalikan oleh gen-gen yang terletak
di dalam inti sel. Inti sel ini berfungsi seperti buku instruksi, yang
memerintahkan sel jenis protein apa yang harus dibuat, bagaimana pembelahan
berlangsung, dan berapa lama hidupnya. Kode genetik ini dapat rusak karena
sejumlah faktor, yang mengakibatkan kesalahan di dalam buku instruksi.
Kesalahan ini dapat merubah drastis cara kerja sel. Sel tersebut tidak mati,
justru akan terus membelah diri dan akan terus hidup.
Sejumlah mekanisme tersedia untuk mencegah terjadinya
kesalahan genetika dan menghilangkan sel-sel abnormal secara genetika dari
tubuh. Namun, pada beberapa orang pertahanan ini tidak memadai dan populasi
sel-sel abnormal yang lolos dari pengendalian tubuh terus berkembang. Sel-sel
kanker ini kemudian bertambah banyak dan
menghancurkan jaringan yang normal.
Sel-sel kanker membutuhkan gizi untuk
hidup dan tumbuh. Ada banyak jenis kanker yang dapat menstimulasi pertumbuhan
pembuluh darah untuk menyediakan makanan yang dibutuhkan sel-sel kanker. Kanker
merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh terganggunya kontrol regulasi
sel-selnya, kanker memiliki perbedaan yang sangat jauh dibandingkan dengan sel-sel normal dalam tubuh.
Sel kanker tidak mengenal program kematian sel yang
dikenal dengan nama apoptosis. Apoptosis sangat dibutuhkan untuk mengatur
berapa jumlah sel yang dibutuhkan dalam tubuh, yang mana semuanya fugsional dan
menempati tempat yang tepat dengan umur tertentu. Apabila telah melewati masa
hidupnya, sel-sel normal (nonkanker) akan mati dengan sendirinya tanpa ada efek
peradangan (inflamasi). Sel kanker berbeda dengan karakteristik tersebut.
Sel kanker tidak mengenal komunikasi ekstra seluler atau asosial. Komunikasi
ekstra seluler diperlukan untuk menjalin koordinasi antar sel sehingga mereka
dapat saling menunjang fungsi masing-masing. Dengan sifatnya yang asosial, sel
kanker bertindak semaunya sendiri tanpa peduli apa yang dibutuhkan oleh
lingkungannya. Sel kanker mampu menyerang jaringan lain (invasif), merusak
jaringan tersebut dan tumbuh subur di atas jaringan lain.
Untuk mencukupi kebutuhan pangan dirinya
sendiri, sel kanker mampu membetuk pembuluh darah baru (neoangiogenesis) meski
itu tentunya dapat mengganggu kestabilan jaringan tempat sel tersebut tumbuh.
Sel kanker juga memiliki kemampuan dalam memperbanyak diri meski sudah tidak
dibutuhkan dan jumlahnya sudah melebihi kebutuhan yang seharusnya.
Kanker berkembang melalui serangkaian
proses yang disebut karsinogenesis. Kanker timbul akibat akumulasi atau
penumpukan kerusakan-kerusakan tertentu dalam tubuh. Karsinogenesis pada
dasarnya dibagi menjadi dua tahap utama yaitu inisiasi
dan promosi, namun beberapa literatur menambahkan bahwa tahap promosi kanker
diikuti oleh poliferasi, metastasis, dan neoangiogenesis.
Tahap inisiasi adalah tahap dimana agen
karsinogenik (zat yang dapat menimbulkan kanker) mulai bekerja mengubah susunan
DNA fungsional atau yang lebih populer dengan nama GEN sehingga gen itu menjadi
berbeda dengan semestinya atau terjadi mutasi. Biasanya gen yang berubah
susunannya adalah genyang berfungsi untuk menekan pertumbuhan tumor (tumor superior gene).
Agen karsinogenik banyak sekali macamnya
dan secara umum sangat berkaitan dengan pola makan dan pola hidup manusia,
seperti paparan sinar ultraviolet, asap kendaraan bermotor, asap rokok, bahan
pengawet makanan sepeti natrium benzoat, pewarna makanan misalnya rhodamin,
penyedap makanan yaitu MSG (Monosodium/mononatrium Glutamat), dan bahan-bahan
kimia lainnya.
C.
Proses Perkembangan Sel Kanker
Terdapat sekitar
30 triliun sel pada tubuh manusia yang sehat dan normal. Sel-sel tersebut
selalu mengalami siklus yang konstan. Sel-sel yang telah mati akan digantikan
dengan sel-sel yang baru. Pergantian sel-sel tersebut dilakukan dengan
pembelahan sel secara mitosis. Setiap sel akan membelah diri menjadi dua anakan
sel yang identik. Pembelahan sel ini terjadi dibawah kendali sistem kontrol
tubuh yang sangat rumit. Sistem kontrol ini memastikan pembelahan terjadi
dengan benar, sehingga jaringan dan organ tubuh tetap berada dalam kondisi
normal. Ketika sistem kontrol ini gagal mengendalikan sel, tubuh akan mengalami
berbagai mekanisme untuk mencegah pembelahan sel agar tidak menjadi liar atau
tidak terkendali. Namun, saat semua sistem dan mekanisme pertahanan tubuh tidak
mampu mencegahnya, sel akan membelah secara liar dan tidak terkedali.
Perubahan sel
normal menjadi sel kanker berlangsung melalui serangkaian proses panjang dan
rumit yang disebut transformasi. Proses transformasi terdiri dari dua tahap
yaitu inisiasi dan promosi. Tahap inisiasi ditandai dengan adanya perubahan bahan
genetik yang akan memicu sel manjadi ganas. Perubahan bahan genetik dipicu oleh
suatu agen penyebab kanker yang disebut karsinogen. Adanya karsinogen akan
memicu sel untuk meresponnya. Namun, tidak semua sel memiliki kepekaan yang
sama dalam merespon karsinogen. Kepekaan suatu sel terhadap karsinogen dapat
bertambah dengan adanya kelainan genetik di dalam sel atau bahan lainnya
(promotor).
Setelah tahap
inisiasi selesai, pembelahan sel akan masuk ke tahap promosi. Pada tahap ini
sel-sel yang telah terinisiasi akan berubah menjadi ganas karena susunan DNA di
dalamnya telah mengalami perubahan. Sel akan berpoliferasi (memperbanyak diri)
membentuk tumor (gumpalan sel abnormal di dalam jaringan normal). Jika tumpukan
sel abnormal tetap berada pada tempat asalya disebut “tumor jinak”. Pada
umumnya tumor tidak menyebabkan masalah serius dan dapat dibuang tuntas dengan
pembedahan. Sebaliknya jika tumpukan sel abnormal tersebut mampu berpindah
tempat dan merusak jaringan tubuh lainnya maka disebut “tumor ganas” atau
“kanker”.
Akibat pertumbuhan
abnormal pada permukaan sel, sel kanker akan kehilangan pelekatannya dengan sel
disebelahnya sehingga terlepas dan menyebar ke jaringan lainnya. Sel kanker
dapat terpisah dari tumor induk aslinya kemudian masuk ke pembuluh darah atau
pembuluh limfa, menyebar, dan melakukan poliferase membentuk tumor baru.
Penyebaran sel kanker di luar tempat asalnya disebut metastasis.

Sumber: www.kankertumor.org
Gambar 4.1 Ilustrasi sel normal menjadi sel
kanker dan bermetastasis.
Keterangan :
1. Sel-sel yang tumbuh menjadi tumor jinak.
2. Sel-sel tumor yang menerobos lamina
basalis.
3. Sel tumor menyerang pembuluh kapiler.
4. Sel tumor melekat atau menempel di dinding
pembuluh darah.
5. Sel mulai keluar dari pembuluh darah.
6. Sel berkembang biak dan bermetastasis.
Jika tumor sudah
bermetastasis, pengobatan dilakukan dengan menggunakan energi-energi tinggi
(penyinaran radioaktif) dan kemoterapi (penggunaan zat kimia) yang pastinya
sangat membahayakan sel-sel normal tubuh lainnya yang sedang aktif membelah.
Sel-sel abnormal
akan menimbulkan gejala-gejala kanker. Gejala yang timbul berbeda-beda
tergantung dari jenis jaringan atau organ tubuh yang terkena kanker. Secara
umum gejala yang timbul akibat kanker adalah sebagai berikut.
1. Terdapat benjolan yang tidak normal.
2. Nyeri yang terjadi akibat tumor yang
meluas menekan syaraf dan pembuluh darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan
peradangan terhadap kanker yang sedang tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena
ketakutan atau kecemasan.
3. Pendarahan atau pengeluaran cairan yang
tidak wajar, misalnya ludah, batuk atau muntah yang berdarah, mimisan yang
terus menerus, cairan puting susu yang mengandung darah, darah dalam tinja,
serta darah dalam air kemih.
D.
Penyebab Perkembangan Sel Kanker
Berbagai
penelitian telah dilakukan oleh para ilmuwan untuk mengetahui faktor yang
menyebabkan pertumbuhan sel kanker. Namun para ilmuwan hanya mampu mengungkap
faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan sel kanker tanpa dapat menjelaskan
bagaimana faktor tersebut memicu pertumbuhan sel menjadi tidak terkendali.
Berikut beberapa
faktor penyebab perkembangan sel kanker.
1. Karsinogen
Karsinogen
merupakan materi atau agen kimia, fisika, atau biologi yang dapat menyebabkan
sel menjadi tidak normal dan menimbulkan kanker. Di dalam tubuh karsinogen
berikatan dengan radikal bebas dan menyebabkan kerusakan pada organela-organela
sel, misalnya DNA. Kerusakan ini dapat memicu terjadinya mutasi gen. Beberapa
contoh karsinogen yang dapat memicu tumpuhnya kanker adalah sebagai berikut.
a. Makanan
Makanan yang
mengandung bahan kimia seperti pewarna, pengawet, pemanis, dan penyedap buatan
dapat memicu tumbuhnya kanker. Serta makanan yang mengandung protein dan lemak
tinggi dapat memicu tumbuhnya kanker apabila dimasak pada suhu tinggi, makanan
ini dapat membentuk senyawa mutagen pemicu mutasi di dalam sel. Bahan makanan
yang di bakar dan minuman alkohol juga dapat memicu kanker.
b. Orgaisme patogen
Organisme patogen
merupakan organisme biologis penyebab penyakit. Organisme tersebut yaitu virus
dan bakteri. Terdapat banyak sekali jenis-jenis virus dan bakteri yang dapat
menyebabkan kanker.
c. Asap rokok
Asap hasil
pembakaran rokok mengandung senyawa beracun yang dapat memicu kanker. Asap
rokok mengandung lebih dari 50 bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker.
d. Zat atau bahan kimia
Zat kimia yang
dapat menimbulkan kanker antaralain seperti zat kimia yang terkandung dalam
gelas plastik (Styrene), zat kimia
yang digunakan sebagai pengawet produk-produk tekstil (formaldehyde), zat kimia yang digunakan dalam pengolahan getah
karet (MBT/2-mercaptobenzothiazole),
dan zat kimia yang digunakan pada produk anti-lengket dan pengemas makanan yang
bersifat menolak air dan lemak (PFC/perfluorocarbon).
Zat atau bahan kimia yang dapat menyebabkan pencemaran (polutan) seperti
polutan di udara juga dapat menimbulkan kanker karena merupakan karsinogen.
e. Radiasi
Radiasi yang dapat
menimbulkan kanker adalah radiasi elektromagnetik berenergi tinggi seperti
radiasi UV (ultraviolet) dari matahari dan radiasi yang dihasilkan dari
pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom yang dapat menjangkau
jarak yang sangat jauh.
2. Keturunan
Faktor keturunan
dapat menjadi penyebab berkembangnya sel kanker pada seseorag. Karena beberapa
gen penyebab kanker dapat bersifat diwariskan dari orang tua terhadap anaknya.
Tetapi gen tersebut tidak selalu pasti menimbulkan kanker pada keturunanya.
Karena keberadaan penyebab kanker lain seperti daya tahan tubuh dan karsingen
mempunyai peran penting dalam perkembangan kanker selanjutnya.
3. Hormon Steroid
Salah satu
penyebab utama kanker pada organ-organ reproduksi adalah hormon steroid yang
dihasilkan oleh sistem endokrin. Hormon steroid dapat merangsang sel-sel pada
organ reproduksi untuk melakukan pembelahan dan pertumbuhan. Salah satu
kelompok hormon steroid adalah hormon estorgen. Peningkatan kadar hormon
estorgen pada wanita dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker laher rahim
dan kanker payudara. Peningkatan kadar estorgen dalam waktu yang lama biasanya
terjadi pada wanita yang mengalami keterlambatan monopause (fase berakhirnya
masa reproduksi seorang wanita), menstruasi pertama kali, tidak mempunyai anak,
dan wanita yang mempunyai anak pada usia lebih dari 30 tahun.
E.
Pengaruh Radiasi Ponsel terhadap Perkembangan
Sel Kanker
Radiasi adalah
salah satu faktor penyebab berkembangnya sel kanker di dalam tubuh. Radiasi
yang dimaksud adalah radiasi yang berenergi tinggi seperti radiasi ultraviolet.
Radiasi ponsel
merupakan radiasi yang berenergi kecil. Jadi radiasi ponsel bukan merupakan
penyebab berkembangnya sel kanker. Belum ada penelitian yang mengungkapkan
bahwa radiasi posel dapat menyebabkan kanker. Tetapi hal tersebut tidak
mengurangi kemungkinan bahwa radiasi ponsel dapat berpengaruh terhadap
perkembangan sel kanker.
F.
Pencegahan dari Penyakit Kanker
Penyakit kanker
tidak dapat dideteksi secara dini dengan kasat mata. Untuk mengetahui sebuah
jaringan atau organ terkena kanker atau tidak, seseorang harus melakukan
biopsi. Biopsi merupakan pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan
laboratorium yang bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit. Untuk menghindari
kanker berkembang pada tubuh diperlukan pencegahan sebagai berikut:
1. Makan makanan kaya serat dan antioksidan.
Makan makanan kaya
serat dan antioksidan sangat baik dalam mencegah kanker, hal ini sudah
dibuktikan oleh para peneliti. Zat antioksidan bermanfaat untuk menghilangkan
efek dari radikal bebas (oksidan) yang bersifat merusak sel sehat. Contoh
makanan antioksidan seperti kurma, kismis, jeruk, anggur, kacang, kentang,
kubis, bayam, dan lain-lain. Contoh makanan yang mengandung serat tinggi yaitu
apel, alpukat, pisang, pepaya, kacang-kacangan, kentang, jagung, brokoli, dan
masih banyak lagi.
2. Konsumsi vitamin A, C, dan E.
Dengan mengonsumsi
vitamin A, C, dan E dapat mencegah kanker. Selain memiliki fungsi sebagai
vitamin untuk menambah daya tahan tubuh, vitamin ini juga mengandung
atinoksidan yang sangat baik untuk mencegah resiko terjadinya kanker.
3. Rutin olahraga.
Olahraga yang
dilakukan secara rutin akan meningkatkan daya tahan tubuh. Sehingga tubuh akan
lebih kuat menahan serangan dari virus maupun bakteri penyebab kanker. Olahraga
yang paling mudah dilakukan untuk mencegah kanker seperti lari pagi dan jalan
santai.
4. Mengkonsumsi teh hijau.
Polifenol (poliyphenol) yang terdapat dalam teh
hijau merupakan antioksidan yang paling potensial. Polifenol tersebut dapat
mencegah penyebaran dan pertumbuhan sel kanker dalam darah.
5. Menghidari makanan berlemak.
Lemak memang
dierlukan oleh tubuh untuk menghasilkan energi, akan tetapi jika dikonsumsi
secara berlebihan lemak akan menumpuk di dalam tubuh dan memicu terjadinya
kanker.
6. Menghindari kebiasaan merokok dan menjauhi
asap rokok.
Kebiasaan merokok
sangat tidak baik bagi kesehatan. Selain menyebabkan kanker merokok juga dapat
menyebabkan penyakit-penyakit lain yang berbahaya. Untuk orang yang tidak
merokok juga sebaiknya menjauhi orang yang sedang merokok. Karena asap rokok
juga menimbulkan dampak yang sama seperti rokok bagi yang menghirupnya.
7. Hindari makanan yang di bakar atau di
asap.
Makan makanan yang
di bakar atau di asap dapat beresiko terkena kanker. Oleh karena itu diusahakan
untuk menghindari makanan yang di bakat atau di asap, contohnya ayam bakar dan
ikan asap.
8. Menjauhi alkohol.
Alkohol sebenarnya
dapat dijadikan obat untuk tubuh, akan tetapi pada kenyataannya di kehidupan
sehari-hari alkohol dikonsumsi secara berlebihan. Hal tersebut membuat
seseorang dapat terkena kanker.
9. Memeriksa resiko karena keturunan.
Salah satu
penyebab kanker yang utama adalah faktor keturunan. Untuk itu mengetahui ada
tidaknya anggota keluarga yang pernah terkena kanker sangat penting sebagai
upaya mencegah kanker.
Pada dasarnya
penyakit kanker dapat dicegah dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat.
BAB V
PENUTUP
A.
Simpulan
Berdasarkan
masalah yang telah dibahas dalam bab sebelumnya, dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut.
1. Radiasi ponsel adalah energi dari ponsel
yang berpindah melalui ruang
dalam bentuk gelombang atau partikel.
2. Sel kanker merupakan sel yang mengalami
perubahan sifat yang tidak sesuai lagi dengan mekanisme pengontrolan tubuh
sehingga sel tersebut mampu membelah secara berlebihan dan dapat menyerang sel
normal.
3. Proses perkembangan sel kanker disebut
transformasi. Perkembangan sel kanker sulit terdeteksi karena berlangsung
sangat cepat.
4. Faktor-faktor penyebab sel kanker
berkembang di dalam tubuh adalah karsinogen (makanan, organisme patogen, asap
rokok, zat atau bahan kimia, dan
radiasi), keturunan, dan hormon steroid.
5. Radiasi ponsel bukan merupakan penyebab
berkembangnya sel kanker karena belum ada bukti penelitiannya.
6. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk
menghindari penyakit kanker adalah dengan cara makan makanan kaya serat dan
antioksidan, konsumsi vitamin (vitamin A, C, dan E), rutin olahraga,
mengkonsumsi teh hijau, menghindari makanan berlemak, menghindari kebiasaan
merokok, menghindari makanan yang dibakar atau diasap, menjauhi alkohol, dan
memeriksa resiko kanker karena keturunan.
B.
Saran
Berdasarkan hasil
penelitian sebagaimana telah disimpulkan, saran yang diberikan sebagai berikut.
1. Hindari faktor-faktor penyebab kanker
sebelum sel kanker berkembang di dalam tubuh.
2. Menerapkan kebiasaan hidup sehat agar
terhindar dari penyakit terutama penyakit kanker.
3. Walaupun belum ada penelitian yang
mengemukakan bahwa radiasi ponsel dapat menyebabkan kanker, tetapi tidak ada
salahnya untuk melakukan pencegahan seperti menghindari penggunaan ponsel yang
terlalu lama serta menjauhkan ponsel dari tubuh ketika tidak digunakan.
4. Segera periksa ke dokter apabila terdapat
tanda-tanda seperti kanker pada tubuh, karena kanker akan berkembang dengan
sangat cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Indriasari,
Devi. 2009. 100% Sembuh Tanpa Dokter
A-Z Deteksi Obati dan Cegah Penyakit. Yogyakarta: Pustaka Grhatama.
Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Purba, Michael & Sunardi. 2006. Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Widiyanto, Sentot. 2009. Mengenal 10 Penyakit Mematikan. Yogyakarta: PT Pustaka Insan
Madani.
Woodford,
Chris. 2006. Jejak Sejarah Sains Listrik (Routes of Science Electricity). Bandung: Pakar Raya.
https://www.kankertumor.org. diunduh pada hari
Minggu tanggal 29 November 2015 pukul 13.11 WIB.
Lampiran 1
SURAT PERNYATAAN
Yang
bertanda tangan di bawah ini, saya
Nama :
dr. Nofi Liza Meliana
Jenis Kelamin :
Perempuan
Tempat, tanggal lahir :
Pemalang, 6 Desember 1983
Alamat : Desa
Kendalsari RT.03 RW. 04
Kec. Petarukan, Kab Pemalang.
Pekerjaan :
Dokter
Menyatakan
bahwa,
Nama :
Nurul Hidayatun Najah
NIS :
19002
Kelas :
XII MIPA 3
Sekolah :
SMA Negeri 1 Pemalang
Telah mengadakan wawancara dengan saya pada Jum’at 5
Juni 2015. Dengan topik pengaruh radiasi ponsel terhadap perkembangan sel
kanker.
Demikian
surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Pemalang, 5 Juni
2015
Yang membuat pernyataan,
dr. Nofi
Liza Meliana
Lampiran 2
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
1.
Apa
yang dimaksud dengan sel kanker?
2.
Bagaimana
proses pertumbuhan sel kanker?
3.
Apa
saja penyebab penyakit kanker?
4.
Apakah
radiasi benda elektronik dapat menyebabkan kanker?
5.
Jika
iya, benda elektronik apa saja yang dapat menyebabkan kanker dari radiasinya?
6.
Apa
yang terkandung dalam radiasi ponsel yang dapat menumbuhkan sel kanker?
7.
Selain
kanker, adakah penyakit lain yang ditimbulkan dari radiasi ponsel?
8.
Apakah
jika terlalu sering meletakkan ponsel di dekat kepala dapat menyebabkan kenker
otak?
9.
Dalam
jangka waktu berapa lama seseorang dapat terkena penyakit kanker akibat radiasi
ponsel?
10.
Bagaimana
cara mencegah timbulnya penyakit kanker akibat radiasi ponsel?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar