Minggu, 11 Juni 2017

Pengaruh Radiasi Ponsel terhadap Perkembangan Sel kanker

Pengaruh Radiasi Ponsel terhadap Perkembangan Sel kanker

BAB 1
PENDAHULUAN
  
A.      Latar Belakang Masalah

Di zaman modern seperti sekarang ini perkembangan tekhnologi semakin pesat. Salah satu dampak dari perkembangan tekhnologi adalah terciptanya ponsel yang semakin canggih. Alat komunikasi ini memberikan kemudahan dalam melakukan komunikasi, apalagi dengan adanya ponsel pintar (smartphone) yang semakin memudahkan aktivitas manusia. Ponsel memiliki banyak manfaat seperti memudahkan komunikasi jarak jauh, membantu menambah pengetahuan melalui aplikasi internet yang terdapat di dalam ponsel, dan sebagai media untuk mengambil gambar (foto). Ponsel tidak dapat terpisahkan lagi dengan kehidupan sehari-hari bahkan sudah menjadi kebutuhan primer. Dari kota-kota besar sampai pelosok desa dan dari anak-anak hingga orang tua hampir semuanya memiliki ponsel.
Selain memiliki banyak manfaat ponsel juga memiliki dampak negatif bagi pemakainya. Apabila ditinjau dari segi perilaku, seorang pengguna ponsel akan ketergantungan terhadap ponsel seakan-akan tidak bisa hidup tanpa adanya ponsel dan ponsel akan membuat penggunanya jarang berinteraksi sosial secara langsung karena interaksi tersebut banyak dilakukan dengan menggunakan ponsel. Sedangkan ditinjau dari segi kesehatan, seperti yang telah diketahui seseorang yang sering menggunakan ponsel akan terkena penyakit mata rabun jauh atau minus karena terlalu sering menatap layar ponsel. Tetapi tidak hanya itu, ternyata radiasi ponsel dapat sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Diduga radiasi ponsel dalam jangka panjang dapat menumbuhkan sel-sel kanker pada tubuh.
Banyak opini-opini di dalam masyarakat yang mengemukakan bahwa radiasi ponsel dapat menyebabkan penyakit kanker. Disebutkan bahwa apibila terlalu lama meletakkan ponsel di dekat telinga dapat beresiko kanker otak. Dan disebutkan pula apabila terlalu sering meletakkan ponsel di saku celana dapat menyebabkan kemandulan. Opini tersebut semakin kuat berkembang di masyarakat tanpa tahu kebenarannya.

B.       Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis membatasi masalah seperti berikut.
1.         Apa itu radiasi ponsel?
2.         Apa itu sel kanker?
3.         Bagaimana proses perkembangan sel kanker di dalam tubuh?
4.         Apa saja yang menyebabkan sel kanker berkembang di dalam tubuh?
5.         Bagaimana pengaruh radiasi ponsel terhadap perkembangan sel kanker?
6.         Pencegahan apa saja yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit kanker?

C.      Tujuan Penulisan

Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut, karya tulis ini bertujuan untuk,
1.      Mengetahui pengertian radiasi ponsel.
2.      Mengetahui pengertian sel kanker.
3.      Mengetahui proses perkembangan sel kanker di dalam tubuh.
4.      Mengetahui penyebab sel kanker berkembang di dalam tubuh.
5.      Mengetahui pengaruh radiasi ponsel terhadap perkembangan sel kanker.
6.    Mengetahui pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit kanker.


D.      Manfaat Penulisan

Penulis berharap karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca, yaitu sebagai acuan.
1.         Bagi masyarakat, karya tulis ini sebagai acuan untuk menambah pengetahuan tentang pengaruh radiasi ponsel terhadap perkembangan sel kanker di dalam tubuh. Serta menambah pengetahuan tentang cara mencegah penyakit kanker.
2.         Bagi pengembang tekhnologi, karya tulis ini dapat dijadikan dasar menciptakan ponsel yang tidak memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan manusia.
3.         Bagi tenaga kesehatan, karya tulis ini dapat digunakan sebagai bahan penyuluhan tentang penyakit kanker.

E.       Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembaca dalam memahami karya tulis ini, maka penulis membuat sistematika sebagai berikut.
Bab 1. Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
Bab 2. Landasan teori atau tinjauan pustaka
Dalam bab ini diuraikan teori yang terkait dengan radiasi ponsel dan penyakit kanker.
Bab 3. Metodologi
Bab ini berisi sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.
Bab 4. Pembahasan
Bab ini berisi tentang pembahasan  tujuan penulisan dari masalah-masalah yang telah disebutkan dalam karya tulis ini.

Bab 5. Penutup
Dalam bab ini diuraikan simpulan dan saran yang telah dibahas dalam karya tulis ini.




























BAB II
LANDASAN TEORI



A.      Radiasi

Radiasi merupakan proses dimana energi bergerak melalui media atau melalui ruang dan akhirnya diserap oleh benda lain. Radiasi juga dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. Radiasi terdiri dari beberapa jenis, salah satu yang banyak diketahui yaitu radiasi elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik adalah suatu gelombang listrik dan magnet yang bergerak pada kecepatan cahaya dan tidak memiliki masa. Radiasi gelombang elektromegetik termasuk gelombang transversal. Radiasi ini terdiri dari gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak, sinar-X, sinar gamma dan sinar kosmik. Radiasi ini terdapat pada alat elektronik seperti ponsel, laptop, televisi, dan radio (Woodford, 2006:48).
Radiasi dapat memberi dampak negatif pada makhluk hidup. Walaupun dalam jumlah yang relatif kecil, radiasi dapat menimbulkan pengaruh yang serius. Hal ini terjadi karena sinar radioaktif dapat mengakibatkan ionisasi, pemutusan ikatan kimia penting atau pembentukan radikal bebas yang reaktif. Ikatan kimia pentig misalnya adalah ikatan pada struktur DNA dalam kromosom. Perubahan yang terjadi pada struktur DNA akan diteruskan pada sel berikutnya yang dapat mengakibatkan kelainan genetik, kanker dan lain-lain. Sel yang mengalami pembelahan cepat akan lebih terpengaruh oleh radiasi (Purba dan Sunardi, 2006:143).


B.       Ponsel

Ponsel atau telepon genggam (handphone) adalah perangkat telekomunikasi elektronik dua arah yang dapat dibawa kemana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (Woodford, 2006:50).

C.      Radiasi Ponsel

Radiasi ponsel adalah gelombang (getaran) yang dipancarkan dari perangkat ponsel melalui ruang. Gelombang tersebut adalah gelombang elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik terjadi secara alami pada benda-benda elektronik (Widiyanto, 2009:106).

D.      Penyakit Kanker

Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel (Irnaningtyas, 2013:131).
Sel kanker merupakan sel yang mengalami perubahan sifat yang tidak sesuai lagi dengan mekanisme pengontrolan tubuh sehingga sel tersebut mampu membelah secara berlebihan dan dapat menyerang sel normal. Sel kanker tidak mengikuti sinyal normal yang mengatur siklus selnya, misalnya tidak bergantung lagi pada faktor pertumbuhan. Sel kanker akan tumbuh terus meskipun faktor pertumbuhan telah habis. Hipotesis yang logis menyatakan bahwa sel kanker tidak membutuhkan faktor pertumbuhan dalam kulturnya. Sel kanker tersebut membuat faktor pertumbuhannya sendiri atau memiliki abnormalitas pada jalur pengontrolan siklus sel sehingga terjadi kekacauan dalam siklus sel (Irnaningtyas, 2013:151).
Kanker merupakan penyakit yang mematikan bagi manusia. Kanker dapat mengakhiri kehidupan manusia secara perlahan-lahan namun pasti. Sel kanker dapat tumbuh hampir di semua jaringan dan organ tubuh. Berdasarkan jaringan atau organ tempat kanker itu berkembang, kanker digolongkan menjadi beberapa jenis seperti kanker otak, kanker payudara, kanker kulit, kanker leher rahim, kanker darah, kanker prostat, dan lain-lain. Menurut penelitian para ilmuwan ada lebih dari 100 jenis kanker yang ditemukan di dalam tubuh manusia (Widiyanto, 2009:57).     
Di negara-negara maju maupun berkembang, kanker adalah penyebab 25% dari seluruh kematian manusia. Pada tahun 2000, badan kesehatan dunia (WHO) mencatat adanya  sepuluh juta kasus kanker di seluruh dunia dengan jumlah penderitan yang meninggal mencapai enam juta jiwa. Jumlah tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2005, WHO mencatat ada 7,6 juta manusia yang meninggal akibat kanker (Widiyanto, 2009:58).















BAB III
METODOLOGI



A.      Sumber Data

1.    Penulisan karya tulis ini dimulai pada tanggal 9 Februari 2015 sampai 29 November 2015 dengan subjek penelitian mengenai “Pengaruh Radiasi Ponsel terhadap Perkembangan Sel Kanker”. Penulisan dilakukan dengan membaca informasi yang berkaitan dengan subjek penelitian melalui sumber tertulis cetak (buku) dan elektronik kemudian menginfentarisir data (daftar sumber tertulis terlampir dalam daftar pustaka).
2.    Wawancara dilakukan dengan dr. Nofi Liza Meliana.
Hari, tanggal    : Jum’at, 5 Juni 2015
Pukul               : 14.00 WIB - selesai
Tempat            : RS. Siaga Medika

B.       Metode Pengumpulan Data

Dalam menyusun karya tulis ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut.
1.    Studi Pustaka
Pengumpulan data dilakukan dengan mempelajari informasi yang berkaitan dengan radiasi ponsel dan penyakit kanker. Informasi diperoleh dari sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik.
2.    Studi Wawancara
Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber yang terpercaya. Pertanyaan yang diajukan berupa pertanyaan yang ingin diketahui penulis mengenai topik yang dibahas dalam karya tulis. Dalam hal ini narasumber yang diwawancarai adalah seorang dokter.

C.      Metode Analisis Data

Metode analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan metode  deskriptif kualitatif. Metode analisis deskriptif diawali dengan mengumpulkan data. Langkah selanjutnya setelah memperoleh data dari berbagai sumber baik dari studi pustaka maupun studi wawancara adalah menganalisis data tersebut. Data dari berbagai sumber yang telah dikumpulkan, dipadukan, dianalisis, kemudian ditelaah sehingga akan menghasilkan suatu kesimpulan dari permasalahan.
                                     







BAB IV
PEMBAHASAN



A.      Pengertian Radiasi Ponsel

Radiasi ponsel adalah energi yang berpindah melalui ruang dalam bentuk gelombang atau partikel. Jenis radiasi yang dipancarkan dari ponsel adalah radiasi elektromagetik. Pada ponsel terdapat pemancar yang mengubah suara menjadi gelombang sinus tanpa henti (sinusoidal kontinu). Disebut gelombang sinus karena gelombang tersebut berbentuk grafik persamaan sinusoida. Gelombang sinus merupakan jenis dari gelombang berubah-ubah yang tanpa henti memancar keluar dari antena.
Gelombang sinus merupakan batas pengukuran frekuensi. Frekuensi adalah waktu perdetik yang dibutuhkan gelombang mencapai titik tertinggi dan terendahnya. Pemancar mengirim gelombang sinus ke antena dan antena akan mengirimnya keluar. Antena akan menyebarkan radiasi elektromagnetik dan menghasilkan gelombang radio yang berfungsi mengirim gelombang sinus udara.
Gelombang elektromagetik dapat bersifat seperti gelombang atau partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Sewaktu listrik dialirkan melalui gelombang transmisi, distribusi, atau digunakan dalam berbagai peralatan elektronik, saat itu juga muncul medan elektromagetik di sekitar saluran dan peralatan. Medan ini kemudian menyebar ke lingkungan dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan kepada manusia, meskipun tidak setiap radiasi elektromagetik akan menimbulkan gangguan kesehatan. Radiasi elektromagnetik yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan salah satunya adalah radiasi ultraviolet.

B.       Pengertian Sel Kanker

Kanker terjadi jika sel-sel membelah diri secara tidak terkendali. Sel-sel abnormal ini dapat menyerang jaringan didekatnya atau berpindah ke lokasi yang jauh dengan cara memasuki aliran darah. Agar tubuh manusia dapat berfungsi dengan normal, setiap organ harus memiliki sejumlah sel tertentu. Namun, sel-sel dalam sebagian besar organ mempunyai masa hidup yang pendek, dan agar dapat terus berfungsi, tubuh harus mengganti sel-sel yang hilang melalui proses pembelahan.
Pembelahan sel dikendalikan oleh gen-gen yang terletak di dalam inti sel. Inti sel ini berfungsi seperti buku instruksi, yang memerintahkan sel jenis protein apa yang harus dibuat, bagaimana pembelahan berlangsung, dan berapa lama hidupnya. Kode genetik ini dapat rusak karena sejumlah faktor, yang mengakibatkan kesalahan di dalam buku instruksi. Kesalahan ini dapat merubah drastis cara kerja sel. Sel tersebut tidak mati, justru akan terus membelah diri dan akan terus hidup.
Sejumlah mekanisme tersedia untuk mencegah terjadinya kesalahan genetika dan menghilangkan sel-sel abnormal secara genetika dari tubuh. Namun, pada beberapa orang pertahanan ini tidak memadai dan populasi sel-sel abnormal yang lolos dari pengendalian tubuh terus berkembang. Sel-sel kanker ini kemudian bertambah banyak dan menghancurkan jaringan yang normal.
Sel-sel kanker membutuhkan gizi untuk hidup dan tumbuh. Ada banyak jenis kanker yang dapat menstimulasi pertumbuhan pembuluh darah untuk menyediakan makanan yang dibutuhkan sel-sel kanker. Kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh terganggunya kontrol regulasi sel-selnya, kanker memiliki perbedaan yang sangat jauh dibandingkan dengan sel-sel normal dalam tubuh.
Sel kanker tidak mengenal program kematian sel yang dikenal dengan nama apoptosis. Apoptosis sangat dibutuhkan untuk mengatur berapa jumlah sel yang dibutuhkan dalam tubuh, yang mana semuanya fugsional dan menempati tempat yang tepat dengan umur tertentu. Apabila telah melewati masa hidupnya, sel-sel normal (nonkanker) akan mati dengan sendirinya tanpa ada efek peradangan (inflamasi). Sel kanker berbeda dengan karakteristik tersebut.
Sel kanker tidak mengenal komunikasi ekstra seluler atau asosial. Komunikasi ekstra seluler diperlukan untuk menjalin koordinasi antar sel sehingga mereka dapat saling menunjang fungsi masing-masing. Dengan sifatnya yang asosial, sel kanker bertindak semaunya sendiri tanpa peduli apa yang dibutuhkan oleh lingkungannya. Sel kanker mampu menyerang jaringan lain (invasif), merusak jaringan tersebut dan tumbuh subur di atas jaringan lain.
Untuk mencukupi kebutuhan pangan dirinya sendiri, sel kanker mampu membetuk pembuluh darah baru (neoangiogenesis) meski itu tentunya dapat mengganggu kestabilan jaringan tempat sel tersebut tumbuh. Sel kanker juga memiliki kemampuan dalam memperbanyak diri meski sudah tidak dibutuhkan dan jumlahnya sudah melebihi kebutuhan yang seharusnya.
Kanker berkembang melalui serangkaian proses yang disebut karsinogenesis. Kanker timbul akibat akumulasi atau penumpukan kerusakan-kerusakan tertentu dalam tubuh. Karsinogenesis pada dasarnya dibagi menjadi dua tahap utama yaitu inisiasi dan promosi, namun beberapa literatur menambahkan bahwa tahap promosi kanker diikuti oleh poliferasi, metastasis, dan neoangiogenesis.
Tahap inisiasi adalah tahap dimana agen karsinogenik (zat yang dapat menimbulkan kanker) mulai bekerja mengubah susunan DNA fungsional atau yang lebih populer dengan nama GEN sehingga gen itu menjadi berbeda dengan semestinya atau terjadi mutasi. Biasanya gen yang berubah susunannya adalah genyang berfungsi untuk menekan pertumbuhan tumor (tumor superior gene).
Agen karsinogenik banyak sekali macamnya dan secara umum sangat berkaitan dengan pola makan dan pola hidup manusia, seperti paparan sinar ultraviolet, asap kendaraan bermotor, asap rokok, bahan pengawet makanan sepeti natrium benzoat, pewarna makanan misalnya rhodamin, penyedap makanan yaitu MSG (Monosodium/mononatrium Glutamat), dan bahan-bahan kimia lainnya.

C.      Proses Perkembangan Sel Kanker

Terdapat sekitar 30 triliun sel pada tubuh manusia yang sehat dan normal. Sel-sel tersebut selalu mengalami siklus yang konstan. Sel-sel yang telah mati akan digantikan dengan sel-sel yang baru. Pergantian sel-sel tersebut dilakukan dengan pembelahan sel secara mitosis. Setiap sel akan membelah diri menjadi dua anakan sel yang identik. Pembelahan sel ini terjadi dibawah kendali sistem kontrol tubuh yang sangat rumit. Sistem kontrol ini memastikan pembelahan terjadi dengan benar, sehingga jaringan dan organ tubuh tetap berada dalam kondisi normal. Ketika sistem kontrol ini gagal mengendalikan sel, tubuh akan mengalami berbagai mekanisme untuk mencegah pembelahan sel agar tidak menjadi liar atau tidak terkendali. Namun, saat semua sistem dan mekanisme pertahanan tubuh tidak mampu mencegahnya, sel akan membelah secara liar dan tidak terkedali.
Perubahan sel normal menjadi sel kanker berlangsung melalui serangkaian proses panjang dan rumit yang disebut transformasi. Proses transformasi terdiri dari dua tahap yaitu inisiasi dan promosi. Tahap inisiasi ditandai dengan adanya perubahan bahan genetik yang akan memicu sel manjadi ganas. Perubahan bahan genetik dipicu oleh suatu agen penyebab kanker yang disebut karsinogen. Adanya karsinogen akan memicu sel untuk meresponnya. Namun, tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama dalam merespon karsinogen. Kepekaan suatu sel terhadap karsinogen dapat bertambah dengan adanya kelainan genetik di dalam sel atau bahan lainnya (promotor).
Setelah tahap inisiasi selesai, pembelahan sel akan masuk ke tahap promosi. Pada tahap ini sel-sel yang telah terinisiasi akan berubah menjadi ganas karena susunan DNA di dalamnya telah mengalami perubahan. Sel akan berpoliferasi (memperbanyak diri) membentuk tumor (gumpalan sel abnormal di dalam jaringan normal). Jika tumpukan sel abnormal tetap berada pada tempat asalya disebut “tumor jinak”. Pada umumnya tumor tidak menyebabkan masalah serius dan dapat dibuang tuntas dengan pembedahan. Sebaliknya jika tumpukan sel abnormal tersebut mampu berpindah tempat dan merusak jaringan tubuh lainnya maka disebut “tumor ganas” atau “kanker”.
Akibat pertumbuhan abnormal pada permukaan sel, sel kanker akan kehilangan pelekatannya dengan sel disebelahnya sehingga terlepas dan menyebar ke jaringan lainnya. Sel kanker dapat terpisah dari tumor induk aslinya kemudian masuk ke pembuluh darah atau pembuluh limfa, menyebar, dan melakukan poliferase membentuk tumor baru. Penyebaran sel kanker di luar tempat asalnya disebut metastasis.

Description: Fase-Kanker-Tumor

Gambar 4.1 Ilustrasi sel normal menjadi sel
kanker dan bermetastasis.


Keterangan :
1.      Sel-sel yang tumbuh menjadi tumor jinak.
2.      Sel-sel tumor yang menerobos lamina basalis.
3.      Sel tumor menyerang pembuluh kapiler.
4.      Sel tumor melekat atau menempel di dinding pembuluh darah.
5.      Sel mulai keluar dari pembuluh darah.
6.      Sel berkembang biak dan bermetastasis.
Jika tumor sudah bermetastasis, pengobatan dilakukan dengan menggunakan energi-energi tinggi (penyinaran radioaktif) dan kemoterapi (penggunaan zat kimia) yang pastinya sangat membahayakan sel-sel normal tubuh lainnya yang sedang aktif membelah.
Sel-sel abnormal akan menimbulkan gejala-gejala kanker. Gejala yang timbul berbeda-beda tergantung dari jenis jaringan atau organ tubuh yang terkena kanker. Secara umum gejala yang timbul akibat kanker adalah sebagai berikut.
1.    Terdapat benjolan yang tidak normal.
2.    Nyeri yang terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang sedang tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau kecemasan.
3.    Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak wajar, misalnya ludah, batuk atau muntah yang berdarah, mimisan yang terus menerus, cairan puting susu yang mengandung darah, darah dalam tinja, serta darah dalam air kemih.
                                                                           
D.      Penyebab Perkembangan Sel Kanker

Berbagai penelitian telah dilakukan oleh para ilmuwan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan pertumbuhan sel kanker. Namun para ilmuwan hanya mampu mengungkap faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan sel kanker tanpa dapat menjelaskan bagaimana faktor tersebut memicu pertumbuhan sel menjadi tidak terkendali.
Berikut beberapa faktor penyebab perkembangan sel kanker.
1.    Karsinogen
Karsinogen merupakan materi atau agen kimia, fisika, atau biologi yang dapat menyebabkan sel menjadi tidak normal dan menimbulkan kanker. Di dalam tubuh karsinogen berikatan dengan radikal bebas dan menyebabkan kerusakan pada organela-organela sel, misalnya DNA. Kerusakan ini dapat memicu terjadinya mutasi gen. Beberapa contoh karsinogen yang dapat memicu tumpuhnya kanker adalah sebagai berikut.
a.    Makanan
Makanan yang mengandung bahan kimia seperti pewarna, pengawet, pemanis, dan penyedap buatan dapat memicu tumbuhnya kanker. Serta makanan yang mengandung protein dan lemak tinggi dapat memicu tumbuhnya kanker apabila dimasak pada suhu tinggi, makanan ini dapat membentuk senyawa mutagen pemicu mutasi di dalam sel. Bahan makanan yang di bakar dan minuman alkohol juga dapat memicu kanker.
b.    Orgaisme patogen
Organisme patogen merupakan organisme biologis penyebab penyakit. Organisme tersebut yaitu virus dan bakteri. Terdapat banyak sekali jenis-jenis virus dan bakteri yang dapat menyebabkan kanker.
c.    Asap rokok
Asap hasil pembakaran rokok mengandung senyawa beracun yang dapat memicu kanker. Asap rokok mengandung lebih dari 50 bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker.
d.    Zat atau bahan kimia
Zat kimia yang dapat menimbulkan kanker antaralain seperti zat kimia yang terkandung dalam gelas plastik (Styrene), zat kimia yang digunakan sebagai pengawet produk-produk tekstil (formaldehyde), zat kimia yang digunakan dalam pengolahan getah karet (MBT/2-mercaptobenzothiazole), dan zat kimia yang digunakan pada produk anti-lengket dan pengemas makanan yang bersifat menolak air dan lemak (PFC/perfluorocarbon). Zat atau bahan kimia yang dapat menyebabkan pencemaran (polutan) seperti polutan di udara juga dapat menimbulkan kanker karena merupakan karsinogen.
e.    Radiasi
Radiasi yang dapat menimbulkan kanker adalah radiasi elektromagnetik berenergi tinggi seperti radiasi UV (ultraviolet) dari matahari dan radiasi yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom yang dapat menjangkau jarak yang sangat jauh.
2.    Keturunan
Faktor keturunan dapat menjadi penyebab berkembangnya sel kanker pada seseorag. Karena beberapa gen penyebab kanker dapat bersifat diwariskan dari orang tua terhadap anaknya. Tetapi gen tersebut tidak selalu pasti menimbulkan kanker pada keturunanya. Karena keberadaan penyebab kanker lain seperti daya tahan tubuh dan karsingen mempunyai peran penting dalam perkembangan kanker selanjutnya.
3.    Hormon Steroid
Salah satu penyebab utama kanker pada organ-organ reproduksi adalah hormon steroid yang dihasilkan oleh sistem endokrin. Hormon steroid dapat merangsang sel-sel pada organ reproduksi untuk melakukan pembelahan dan pertumbuhan. Salah satu kelompok hormon steroid adalah hormon estorgen. Peningkatan kadar hormon estorgen pada wanita dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker laher rahim dan kanker payudara. Peningkatan kadar estorgen dalam waktu yang lama biasanya terjadi pada wanita yang mengalami keterlambatan monopause (fase berakhirnya masa reproduksi seorang wanita), menstruasi pertama kali, tidak mempunyai anak, dan wanita yang mempunyai anak pada usia lebih dari 30 tahun.


E.     Pengaruh Radiasi Ponsel terhadap Perkembangan Sel Kanker

Radiasi adalah salah satu faktor penyebab berkembangnya sel kanker di dalam tubuh. Radiasi yang dimaksud adalah radiasi yang berenergi tinggi seperti radiasi ultraviolet.
Radiasi ponsel merupakan radiasi yang berenergi kecil. Jadi radiasi ponsel bukan merupakan penyebab berkembangnya sel kanker. Belum ada penelitian yang mengungkapkan bahwa radiasi posel dapat menyebabkan kanker. Tetapi hal tersebut tidak mengurangi kemungkinan bahwa radiasi ponsel dapat berpengaruh terhadap perkembangan sel kanker.

F.     Pencegahan dari Penyakit Kanker

Penyakit kanker tidak dapat dideteksi secara dini dengan kasat mata. Untuk mengetahui sebuah jaringan atau organ terkena kanker atau tidak, seseorang harus melakukan biopsi. Biopsi merupakan pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan laboratorium yang bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit. Untuk menghindari kanker berkembang pada tubuh diperlukan pencegahan sebagai berikut:
1.    Makan makanan kaya serat dan antioksidan.
Makan makanan kaya serat dan antioksidan sangat baik dalam mencegah kanker, hal ini sudah dibuktikan oleh para peneliti. Zat antioksidan bermanfaat untuk menghilangkan efek dari radikal bebas (oksidan) yang bersifat merusak sel sehat. Contoh makanan antioksidan seperti kurma, kismis, jeruk, anggur, kacang, kentang, kubis, bayam, dan lain-lain. Contoh makanan yang mengandung serat tinggi yaitu apel, alpukat, pisang, pepaya, kacang-kacangan, kentang, jagung, brokoli, dan masih banyak lagi.
2.    Konsumsi vitamin A, C, dan E.
Dengan mengonsumsi vitamin A, C, dan E dapat mencegah kanker. Selain memiliki fungsi sebagai vitamin untuk menambah daya tahan tubuh, vitamin ini juga mengandung atinoksidan yang sangat baik untuk mencegah resiko terjadinya kanker.
3.    Rutin olahraga.
Olahraga yang dilakukan secara rutin akan meningkatkan daya tahan tubuh. Sehingga tubuh akan lebih kuat menahan serangan dari virus maupun bakteri penyebab kanker. Olahraga yang paling mudah dilakukan untuk mencegah kanker seperti lari pagi dan jalan santai.
4.    Mengkonsumsi teh hijau.
Polifenol (poliyphenol) yang terdapat dalam teh hijau merupakan antioksidan yang paling potensial. Polifenol tersebut dapat mencegah penyebaran dan pertumbuhan sel kanker dalam darah.
5.    Menghidari makanan berlemak.
Lemak memang dierlukan oleh tubuh untuk menghasilkan energi, akan tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan lemak akan menumpuk di dalam tubuh dan memicu terjadinya kanker.
6.    Menghindari kebiasaan merokok dan menjauhi asap rokok.
Kebiasaan merokok sangat tidak baik bagi kesehatan. Selain menyebabkan kanker merokok juga dapat menyebabkan penyakit-penyakit lain yang berbahaya. Untuk orang yang tidak merokok juga sebaiknya menjauhi orang yang sedang merokok. Karena asap rokok juga menimbulkan dampak yang sama seperti rokok bagi yang menghirupnya.
7.    Hindari makanan yang di bakar atau di asap.
Makan makanan yang di bakar atau di asap dapat beresiko terkena kanker. Oleh karena itu diusahakan untuk menghindari makanan yang di bakat atau di asap, contohnya ayam bakar dan ikan asap.
8.    Menjauhi alkohol.
Alkohol sebenarnya dapat dijadikan obat untuk tubuh, akan tetapi pada kenyataannya di kehidupan sehari-hari alkohol dikonsumsi secara berlebihan. Hal tersebut membuat seseorang dapat terkena kanker.


9.    Memeriksa resiko karena keturunan.
Salah satu penyebab kanker yang utama adalah faktor keturunan. Untuk itu mengetahui ada tidaknya anggota keluarga yang pernah terkena kanker sangat penting sebagai upaya mencegah kanker.

Pada dasarnya penyakit kanker dapat dicegah dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat.




















BAB V
PENUTUP



A.    Simpulan

Berdasarkan masalah yang telah dibahas dalam bab sebelumnya, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
1.      Radiasi ponsel adalah energi dari ponsel yang berpindah melalui ruang
dalam bentuk gelombang atau partikel.
2. Sel kanker merupakan sel yang mengalami perubahan sifat yang tidak sesuai lagi dengan mekanisme pengontrolan tubuh sehingga sel tersebut mampu membelah secara berlebihan dan dapat menyerang sel normal.
3. Proses perkembangan sel kanker disebut transformasi. Perkembangan sel kanker sulit terdeteksi karena berlangsung sangat cepat.
4. Faktor-faktor penyebab sel kanker berkembang di dalam tubuh adalah karsinogen (makanan, organisme patogen, asap rokok, zat atau bahan kimia, dan  radiasi), keturunan, dan hormon steroid.
5. Radiasi ponsel bukan merupakan penyebab berkembangnya sel kanker karena belum ada bukti penelitiannya.
6. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit kanker adalah dengan cara makan makanan kaya serat dan antioksidan, konsumsi vitamin (vitamin A, C, dan E), rutin olahraga, mengkonsumsi teh hijau, menghindari makanan berlemak, menghindari kebiasaan merokok, menghindari makanan yang dibakar atau diasap, menjauhi alkohol, dan memeriksa resiko kanker karena keturunan.



B.     Saran

Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana telah disimpulkan, saran yang diberikan sebagai berikut.
1.      Hindari faktor-faktor penyebab kanker sebelum sel kanker berkembang di dalam tubuh.
2.      Menerapkan kebiasaan hidup sehat agar terhindar dari penyakit terutama penyakit kanker.
3.      Walaupun belum ada penelitian yang mengemukakan bahwa radiasi ponsel dapat menyebabkan kanker, tetapi tidak ada salahnya untuk melakukan pencegahan seperti menghindari penggunaan ponsel yang terlalu lama serta menjauhkan ponsel dari tubuh ketika tidak digunakan.
4.      Segera periksa ke dokter apabila terdapat tanda-tanda seperti kanker pada tubuh, karena kanker akan berkembang dengan sangat cepat.















DAFTAR PUSTAKA
                                                                      


Indriasari, Devi. 2009. 100% Sembuh Tanpa Dokter A-Z Deteksi Obati dan Cegah Penyakit. Yogyakarta: Pustaka Grhatama.
Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Purba, Michael & Sunardi. 2006. Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Widiyanto, Sentot. 2009. Mengenal 10 Penyakit Mematikan. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.
Woodford, Chris. 2006. Jejak Sejarah Sains Listrik (Routes of Science Electricity). Bandung: Pakar Raya.
https://www.kankertumor.org. diunduh pada hari Minggu tanggal 29 November 2015 pukul 13.11 WIB.








                                                                                                                     


Lampiran 1
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya
Nama                                       : dr. Nofi Liza Meliana
Jenis Kelamin                          : Perempuan
Tempat, tanggal lahir              : Pemalang, 6 Desember 1983
Alamat                                    : Desa Kendalsari RT.03 RW. 04
 Kec. Petarukan, Kab Pemalang.
Pekerjaan                                : Dokter
Menyatakan bahwa,
Nama               : Nurul Hidayatun Najah
NIS                 : 19002
Kelas               : XII MIPA 3
Sekolah           : SMA Negeri 1 Pemalang

Telah mengadakan wawancara dengan saya pada Jum’at 5 Juni 2015. Dengan topik pengaruh radiasi ponsel terhadap perkembangan sel kanker.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Pemalang, 5 Juni 2015
Yang membuat pernyataan,



dr. Nofi  Liza Meliana
Lampiran 2

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

1.             Apa yang dimaksud dengan sel kanker?
2.             Bagaimana proses pertumbuhan sel kanker?
3.             Apa saja penyebab penyakit kanker?
4.             Apakah radiasi benda elektronik dapat menyebabkan kanker?
5.             Jika iya, benda elektronik apa saja yang dapat menyebabkan kanker dari radiasinya?
6.             Apa yang terkandung dalam radiasi ponsel yang dapat menumbuhkan sel kanker?
7.             Selain kanker, adakah penyakit lain yang ditimbulkan dari radiasi ponsel?
8.             Apakah jika terlalu sering meletakkan ponsel di dekat kepala dapat menyebabkan kenker otak?
9.             Dalam jangka waktu berapa lama seseorang dapat terkena penyakit kanker akibat radiasi ponsel?
10.         Bagaimana cara mencegah timbulnya penyakit kanker akibat radiasi ponsel?





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

laporan praktikum genetika tumbuhan variasi genetik

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA TUMBUHAN oleh, NURUL HIDAYATUN NAJAH 1604020010 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKU...