Assalamualaikum Wr. Wb.
Hallo... para petani
berdasi, kalian pasti tau yang namanya buah apel kan? Semua orang pasti pernah
makan buah yang satu ini. Kalau membicarakan tentang buah apel pasti tidak jauh
dari kota Malang. Kota Malang adalah pusat budidaya apel di Indonesia. Tapi,
apakah kalian tau ada berapa jenis buah apel yang dijual dipasaran Indonesia?
Berikut ini saya akan
jelaskan tentang variasi genetik buah apel.
Apel adalah jenis buah -buahan, atau buah yang
dihasilkan dari pohon buah apel. Apel
dibudidayakan
di banyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin. Nama ilmiah pohon
apel dalam bahasa
Latin ialah Malus domestica. Apel budidaya adalah
keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah,
dengan sebagian genom dari Malus
sylvestris (apel hutan /apel liar). Apel memiliki sekitar
57.000 gen, jumlah tertinggi pada genom tumbuhan yang dikaji sejauh ini dan
lebih banyak gen dari genom manusia (kira-kira 30.000).
Pohon apel merupakan pohon yang kecil dan ber daun
gugur , mencapai ketinggian 3 hingga 12 meter, dengan tajuk yang lebar dan
biasanya sangat beranting. Daun-daunnya berbentuk lonjong dengan panjang 5 – 12
cm dan lebar 3 - 6 centimeter.
Bunga apel mekar di musim semi, bersamaan dengan
percambahan daun. Bunganya putih dengan baur merah jambu yang berangsur pudar.
Pada bunga, terdapat lima kelopak , dan mencapai diameter 2.5 hingga 3.5 cm.
Buahnya masak pada musim gugur, dan biasanya berdiameter 5 hingga 9 cm. Inti buah apel
memiliki lima gynoecium yang tersusun
seperti bintang lima mata, masing-masing berisi satu hingga tiga biji.
Tanaman Apel
mempunyai banyak varietas, bentuk buah yang berbeda, warna kulit buah, serta
rasa yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa jenis buah apel:
No
|
Nama
Jenis
|
Warna
Kulit
|
Biji
|
Rasa
|
|
1
|
Malang
|
Hijau
semburat merah
|
Sedikit
dan besar
|
Manis
asam
|
|
2
|
Manalagi
|
Hijau
kekuningan
|
Sedikit
dan besar
|
Manis
|
|
3
|
Fuji
|
Merah
muda
|
Sedikit
dan besar
|
Manis
|
|
4
|
Salmon
|
Merah
muda kemerahan
|
Sedikit
dan besar
|
Manis
|
|
5
|
Merah
|
Merah
|
Sedikit
dan besar
|
Manis
asam
|
|
6
|
Granny Smith
|
Hijau
muda
|
Sedikit
dan besar
|
Asam
|
1. Apel
Malang
Apel
Malang sebenarnya memiliki nama asli Rome
Beauty, tetapi lebih dikenal dengan nama Apel Malang karena apel ini banyak
dibudidayakan di Malang, Jawa Timur. Apel ini memiliki kulit berwarna hijau
dengan semburat merah. Rasa dari apel ini perpaduan antara manis dan asam.
Daging buah berwarna putih kehijauan dengan tekstur halus dan tidak dapat
dipisahkan. Biji buah sedikit sekitar 1-10 biji per buah dengan ukuran besar.
Buahnya berbentuk agak bulat dengan lekukan di bagian ujung. Berat rata-rata
apel ini per buah sekitar 175g.
Apel Manalagi merupakan salah satu jenis apel yang
banyak dibudidayakan di daerah Malang. Apel Manalagi memiki karakteristik kulit
berwarna hijau kekuningan. Apel ini memiliki rasa manis dan aroma yang kuat,
karena itu Apel Manalagi menjadi salah satu kultivar apel unggulan yang dibudidayakan.
Dagingnya tidak dapat dipisahkan berwarna putih kekuningan dengan tekstur agak
liat dan kandungan airnya kurang. Biji buah antara 1-10 biji per buah. Bentuk
buah agak bulat dengan ujung dan pangkal berlekuk dangkal dengan
ukuran diameter buah sekitar 7 cm. Berat buah berkisar antara 100-160 gram per
buah.
Apel Fuji merupakan hasil seleksi
dari silangan antara Red Delicious
dan Ralls Janet. Apel ini merupakan
apel impor yang berasal dari negara Jepang. Ciri-ciri apel jenis ini kulitnya
berwarna merah muda, daging buah
berwarna putih kekuningan, renyah, tidak dapat dipisahkan, berair, rasanya
manis dengan aroma tajam. Biji apel jenis ini berukuran besar dengan jumlah
sekitar 1-10 biji per buah.
Apel Salmon memiliki nama lain Cripps Pink atau dikenal juga sebagai Pink Lady. Apel jenis ini merupakan apel impor yang dibudidayakan
di negara bagian Washington. Kulit luarnya berwarna merah muda kemerahan.
Tekstur daging buahnya padat, segar dengan aroma yang tajam. Rasa manis
merupakan ciri khas apel ini. Biji apel jenis ini berukuran besar dengan jumlah
sekitar 1-10 biji per buah.
Apel
merah disebut juga dengan Red Delicious berasal dari Amerika. Apel ini berbentuk hati
yang mempunyai kulit agak tebal dengan warna merah hati. Daging buah lunak,
berair dengan rasa manis sedikit asam. Biji
apel jenis ini berukuran besar dengan jumlah sekitar 1-10 biji per buah.
6.
Apel Granny
Smith
Apel Granny Smith berasal dari Australia. Buahnya
berbentuk bulat dengan pangkal dan ujung buah berlekuk dangkal. Warna kulitnya hijau muda dengan daging buah berair
berwarna putih dan memiliki rasa yang asam. Apel jenis ini memiliki ukuran
sedang dengan ukuran biji besar yang jumlahnya sekitar 1-10 biji per buah.
Buah
apel mudah ditemui di pasar-pasar atau toko buah dengan berbagai macam
varietas. Tanaman apel masih banyak dibudidayakan didaerah-daerah tertentu.
Tetapi erosi genetik memungkinkan terjadi pada jenis apel Red Delicious dan Ralls Janet. Karena kedua apel jenis ini telah disilangkan dan
menghasilkan Apel Fuji. Apel Fuji sekarang lebih banyak diminati karena
memiliki kualitas yang lebih unggul.
Erosi genetik
adalah hilangnya sumber daya genetik yang sering diperbesar atau dipercepat
oleh aktivitas manusia. Erosi genetik akan menyebabkan hilangnya keanekaragaman
genetik pada tumbuhan. Keaneragaman tumbuhan dapat berkurang atau bahkan hilang
akibat ada proses pengurangan kelengkapan gen unik dari setiap spesies secara bertahap
maupun drastis. Hilangnya keaneragaman tersebut dapat berdampak buruk terhadap
keadaan lingkungan.
Penyebab erosi genetik
adalah karena faktor alami dan juga faktor manusia. Hilangnya habitat alami
menjadi penyebab adanya erosi genetik pada tumbuhan. Erosi genetik pada tanaman
juga dapat disebabkan oleh pembukaan hutan dan pembuangan zat kimia. Adanya
rekayasa genetika dan penggantian varietas tanaman lokal akan membuat tanaman
menjadi tidak berkembang secara alami sehingga juga dapat menyebabkan erosi
genetik. Penggunaan bahan sintesis membuat bahan serat-serat alam menjadi
kurang dikembangkan dan mengalami erosi genetik. Salah satu upaya untuk pencegahan terjadinya erosi genetika
adalah mempertahankan plasma nutfah dengan cara membudidayakan atau menyimpan
benih pada bank benih.
Sekian yang dapat saya
sampaikan.
Semoga bermanfaat J
Salam Petani Berdasi..
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar