Minggu, 11 Juni 2017

Budidaya Buah Naga

BUNALAMPOT (BUAH NAGA DALAM POT)

Tanaman buah naga merupakan tanaman buah-buahan yang secara normal umum dibudiadayakan dilahan/ kebun yang luas, akan tetapi bagi sebagian orang kepemilikan lahannya terbatas sehingga keinginan membudidayakan tanaman buah naga bisa direalisasikan dengan menanam buah naga didalam pot (tabulampot). Tabulampot bisa diusahakan disekitar rumah tinggal sehingga mudah pengawasan dan perawatannya. Dilingkungan pemukiman dan perkotaan tabulampot bisa diintegrasikan dengan tanaman pekarangan lainnya sehingga disamping bermanfaat sebagai sumber gizi juga sebagai taman keluarga.

TABULAMPOT
Tabulampot adalah istilah yang baru sekitar sepuluh tahun terakhir muncul di masyarakat. Sebenarnya tabulampot merupakan akronim dari tanaman buah dalam pot. Tanaman buah yang lazim ditanam dalam pot adalah jeruk (keprok, siam dan manis), mangga, belimbing, rambutan sampai ke nangka. Mula-mula, tanaman buah ini ditanam dalam pot dalam rangka pembenihan (penangkaran). Secara tradisional, para penangkar benih tanaman buah, menyemai biji di lahan sawah, kemudian menyambungnya dengan mata tempel maupun sambung pucuk.
Tabulampot merupakan kepanjangan dari tanaman tumbuh dalam pot yang berarti tumbuhan yang budidayakan didalam pot yang tujuannya untuk hiasan ataupun untuk di produksi buahnya. Dalam dunia akademisi tabulampot merupakan teknologi budidaya tanaman dengan memanfaatkan ruangan yang terbatas untuk menumbuhkan tanaman yang produktif didalam pot. 
Sebenarnya tabulampot ini telah lama dikembangkan dan sudah dimanfaatkan oleh banyak orang terutama diperkotaan untuk taman pekarangan yang menyejukkan bahkan tidak jarang juga dimanfaatkan untuk memproduksi bauh dalam sekala rumah tangga.
Tanaman buah, sayuran dan panganpun dapat dibudidaya dalam pot hingga dapat di produksi, jadi tidak ada batasan bahwa tabulampot hanya untuk tanaman buah.
Umumnya tanaman yang dibudidaya dalam pot adalah tanaman buah dan sayuran seperti buah jeruk, sawo, jambu air dan lain-lain. Sedangkan pada sayuran biasanya cabe rawit, terong, seledri dan lainnya.
Hal Penting Mendukung Dalam Tabulampot
Hal yang menunjang dalam budidaya tanaman dalam pot adalah media tanam dalam pot, bibit yag digunakan dan perawatan yang meliputi penyiraman, perlindungan dari hama penyakit dan pemberian nutrisi atau unsur hara tanaman agar dapat berbuah baik.
1.      Bibit
Penentuan bibit yang akan ditanam adalah hal pertama yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman dalam pot, sebab bibit tanaman tertentu mensyaratkan media khusus agar dapat tumbuh optimal dan baik.
Tanaman buah yang akan di budidayakan dalam pot seperti jambu dan sawo sebaiknya berasal dari bibit yang di perbanyak secara vegetatafi seperti cangkok sebab tidak memiliki perakaran tunggang dan sifat akar yang labih terbuka sehingga cocok di tanam dalam pot.
Pilihlah bibit yang sehat dan kultivar unggul (orang biasanya menyebutnya varietas) agar nanti memiliki ketahahan yang baik dari penyakit serta lingkungan dan buahnya nanti akan seperti yang di harapkan.
2.      Media
Setelah tanaman sudah ditentukan maka sekarang penentuan media tanam yang tepat dan sesuai dengan syarat tumbuh jenis tanaman yang Anda budidaya. Umunya media tabulampot adalah campuran tanah, kompos atau pupuk kandang dan skam padi. Beberapa orang menambahkan dolomit untuk meningkatkan kadar keasaman tanaman.  Adapun penjelasan mengenai media tanam yang lebih rinci insya@ akan kami posting di artikel khusus pada blog ini.
3.      Perawatan
Ketika tanaman telah tumbuh dalam pot maka tugas Anda terakhir adalah merawatnya agar tumbuh subur menjadi tanaman yang kuat dan berbuah dengan cepat. Banyak orang yang mengeluh salah satunya adalah paman saya yang mengeluhkan tanaman mangganya dalam potnya yang hanya tumbuh daun lebat tapi tidak berbuah. Hal ini juga menajadi masalah yang harus dapat diatasi, oleh sebab itu peran perawatan amat penting dalam proses pembuahan tanaman dalam pot. 

BUAH NAGA
Buah naga adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga hilocereus dan selenicereus buah ini berasal dari meksiko, amerika tengah dan amerika selatan. Namun sekarang juga dibudidayakan negara negara asia. Seperti taiwan, vietnam, filipina, indonesia dan malaysia.
1.      Varietas
Nama buah naga merujuk pada buah-buah yang dapat dimakan dari tumbuhan jenis:
Hylocereus undatus kulitnya merah dengan daging buah putih
Hylocereus polyrhisus kulit merah dengan daging buah merah
Hylocereus costaricensis kulit merah dengan daging buah merah pekat agak keunguan
Hylocereus megelanthus kulitnya berwarna kuning dengan daging buah putih.
2.      Morfologi
Morfologi tanaman buah naga terdiri dari akar, batang, duri, bunga, dan buah. Akar buah naga hanyalah akar serabut yang berkembang dalam tanah pada batang atas sebagai akar gantung. Akar tumbuh di sepanjang batang pada bagian punggung sirip di sudut batang. Pada bagian duri, akan tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga Wijayakusuma. Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi buah. Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah advokat. Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah gelap untuk buah naga hitam, dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga. Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga.
Batangnya berbentuk segitiga, durinya sangat pendek dan tidak mencolok, sehingga sering dianggap "kaktus tak berduri". Bunganya mekar pada awal senja jika kuncup bunga sudah berukuran sekitar 30 cm. Mahkota bunga bagian luar yang berwarna krem, mekar sekitar pukul sembilan malam, lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benang sari. yang berwarna kuning. Bunga seperti corong itu akhirnya terbuka penuh pada tengah malam, karena itu buah naga dikenal sebagai night blooming cereus. Saat mekar penuh, buah naga menyebar bau yang harum. Aroma ini untuk memikat kelelwar, agar menyerbuki bunga buah naga.
3.      Manfaat Buah Naga
Buah naga merah sebagai salah satu buah yang memiliki banyak manfaat untuk membantu mengatasi dan membantu menyembuhkan berbagai penyakit. Mulai dari batang buah naga, daging buah naga, sampai dengan kulit buah naga juga memiliki banyak kandungan vitamin dan zat yang sangat bermanfaat. Dokter juga sangat merekomendasikan buah naga merah, sebagai buah konsumsi yang bisa di gunakan untuk terapi dalam penyembuhan suatu penyakit.
Berikut ini beberapa manfaat dari buah naga:
* -Buah naga merah membantu menyembuhkan penyakit kanker, kandungan vitamin kompleksnya, sudah direkomendasikan oleh dokter sebagai buah terapi penyembuhan kanker.
* -Mempercantik penampilan, dengan kandungan vitamin C nya yang tinggi, buah naga merah membantu menjaga kesehatan kulit, bahkan buah dan kulitnya juga bisa digunakan sebagai bahan lulur.
*  -Karena rasa manis buah naga merah bukan berasal dari glukosa, maka buah naga merah juga bisa untuk membantu menyembuhkan penyakit diabetes.
*   -Menjaga kesehatan dan stamina, dengan kandungan antioksidan dan vitaminnya.
*  -Mencegah penyakit osteoporosis atau pengapuran tulang, karena buah naga merah mengandung banyak kalsium organik.
* -Mengandung vitamin B3 yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol dan untuk menyembuhkan penyakit batuk dan asma hingga dapat mengatasi tekanan darah tinggi.
*  -Merawat kesehatan mata, karena beta-karoten yang terkandung dalam buah naga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.
*   -Menjaga kesehatan jantung, karena kandungan vitamin C, B1, B2, dan B3 yang terkandung dalam buah naga dapat menjaga kesehatan jantung.

BUDIDAYA BUAH NAGA DALAM POT
Persiapan
Untuk mampu menghasilkan buah naga dari tanaman dalam pot, diperlukan perawatan dan pemeliharaan buah naga yang baik. Semua kebutuhan makanan dan nutrisi harus terpenui. Berikut ini adalah beberapa langkah dan cara menanam buah naga di dalam pot :
1. Menyiapkan Pot Untuk Buah Naga
Untuk menanam buah naga di dalam pot , perlu disiapkan terlebih dulu pot tanamannya. Ada berbagai jenis pot yang bisa digunakan untuk menanam buah naga misalnya pot dari bahan semen, plastic, tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Pot dari bahan tanah liat adalah yang paling ideal karena untuk menanam buah naga dalam pot, karena tanaman buah naga membutuhkan perubahan suhu yang drastis dari siang ke malam dalam proses pembungaan. Ukuran pot yang digunakan semakin besar semakin baik, minimal berdiameter sekitar 40cm.
2. Tiang Untuk Panjatan Buah Naga
Tiang panjatan sangat dibutuhkan oleh tanaman buah naga, karena batang dan dahan buah naga memerlukan penopang agar bisa menopang berat pohon buah naga. Tiang panjatan untuk buah naga dibuat dari besi beton berdiameter 8-10 cm, atau balok kayu yang kuat dan tahan lama karena usia buah naga yang bisa mencapai puluhan tahun. Tinggi tiang antara 150-200 cm disesuaikan dengan besar pot.
3. Membuat Media Tanam Buah Naga Dalam Pot
Media tanam untuk buah naga dalam pot perlu disiapkan dengan baik sebelumnya. Bahan-bahan media taman buah naga dalam pot adalah pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1.
Anda juga bisa menambahkan bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit (kapur pertanian) sebanyak 100g dicampur rata dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian media tanam disiram dengan air hingga kondisi jenuh dan dibiarkan selama sehari semalam.

Penanaman
Untuk menanam buah naga hal yang penting adalah memilih bibit buah naga yang baik. Bibit buah naga sebaiknya dipilih yang besar, dari batang tua yang berwarna hijau tua keabuan dan bebas dari penyakit. Idealnyapanjang bibit yang ditanam minimal 30 cm.
Selanjutnya bibit ditanam disekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm, jangan terlalu dalam karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus. Setelah ditanam media tanam ditekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanam disiram dengan air dan diletakkan ditempat terbuka tidak ternaungi yang terkena sinar matahari langsung.

Pemeliharaan
Setelah bibit buah naga ditanam dalam pot langkah selanjutnya adalah fase memelihara tanaman buah naga di dalam pot. Pemeliharaan buah naga dalam pot hampir sama dengan buah naga yang ditanam langsung di tanah langsung. Memelihara buah naga dalam pot meliputi pemupukan, pemangkasan, penjarangan hingga pemindahan pot jika sudah waktunya.
Untuk memupuk buah naga di dalam pot diberikan pupuk majemuk yang mengandung unsur P dan K tinggi, seperti NPK 15:15:15 dengan dosis 50 gram per pot. Bisa juga diberi campuran pupuk tunggal berupa ZA, SP-18, dan KCI.
Dosis setiap pupuk tunggal yang diberikan adalah 50 gram per pot. Tambahkan juga pupuk kandang guna meningkatkan kadar bahan organik pada media tanam, diikut dengan penyiraman pada pagi atau sore hari.
Selang 2-4 minggu setelah pemupukan lewat akar, berikan pemupukan daun. Saat tanaman mulai mengeluarkan bunga, lakukan segera pemupukan. Aplikasi pupuk dapat berupa pupuk TSP dan KCI atau pupuk NPK 15:15:15. Larutkan dahulu pupuk dengan konsentrasi 2 gram per liter air agar lebih cepat diserap tanaman. Selanjutnya, larutan pupuk disemprotkan pada tanaman setiap minggu selama delapan minggu.
Pemeliharaan buah naga di dalam pot lainnya adalah pemangkasan dahan buah naga. Pemangkasan buah naga ini bertujuan membentuk cabang baru yang produktif. Sebaiknya, pemangkasan dilakukan sejak tanaman sudah berumur 2-3 bulan. Untuk pertumbuhan yang optimal, sebaiknya tinggi tanaman tidak lebih dari 140-170 cm dan jumlah cabang produktif yang dipeliharanya hanya 3-4 cabang dan cabang lain sebaiknya dipangkas.
Setelah buah naga dalam pot mulai berbunga, bisa dilakukan penjarangan bunga  buah naga . Penjarangan ini dilakukan ketika bunga buah naga mulai muncul. Penjarangan bunga buah naga bertujuan untuk mengoptimalkan perkembangan pada buah, setiap cabang sisakan saja dua bunga yang berjarak 30 cm satu sama lain. Umumnya, bunga dengan kelopak berwarna hijau yang dipelihara.
Repoting buah naga perlu dilakukan untuk memacu pembungaan buah naga dalam pot. Tambahkan pupuk kandang beserta media baru yang lebih subur untuk menjaga kesuburan dan kesehatan tanaman, sehingga tabulampot buah naga dapat berbuah dengan cepat dan optimal.
Penggantian Media Tumbuh
Tanaman buah naga dalam pot media tanamnya terbatas sehingga pada waktu tertentu (1-2 tahun) cadangan makanannya tersedia akan habis sehingga pertumbuhannya terhenti dan media tanamnya penuh oleh perakaran tanaman, sehingga harus dilakukan penambahan/penggantian media tumbuh.
Cara penggantian media tanam :
Tanaman dikeluarkan dari pot
Lakukan pemotongan akar sepanjang ± 3-5 cm melingkar
dari tepi perakaran
Masukkan media tumbuh yang baru ke dalam pot
Memasukkan kembali tanaman ke dalam pot dan
ditambahnkan media tumbuh secukupnya
Berikan pupuk NPK (16-16-16) 40-50 gram + 15-25 gram
Urea, tabukan secara merata dan siramlah sampai cukup
basah/lembab.

Pemanenan
Untuk bibit buah naga yang berbatang kecil, kemungkinan masa panennya sekitar 1-2 tahun dari usia pemanenannya. Sedangkan untuk bibit yang besar, berbatang kokoh, biasanya hanya memerlukan 10-12 bulan untuk bisa mengeluarkkan buah pada cabang produksinya. Maka dari itu, memang disarankan memilih bibit dengan ukuran yang terbaik.
Ciri-ciri buah yang siap dipanen adalah buah yang sudah berwarna merah mengkilap, warna hijaunya sudah mulai menghilang, pangkal buahnya berkerut, mahkotanya kecil, dan berat buahnya sudah sekitar 400-600 gram. Tanaman ini memiliki umur produktif yang lumayan panjang, yaitu sekitar 15-20 tahun. Jadi setelah panen pertama, lakukan terus perawatannya agar pada tahun-tahun berikutnya hasil panennya bisa lebih maksimal lagi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

laporan praktikum genetika tumbuhan variasi genetik

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA TUMBUHAN oleh, NURUL HIDAYATUN NAJAH 1604020010 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKU...