BUNALAMPOT (BUAH NAGA DALAM POT)
Tanaman buah naga merupakan tanaman
buah-buahan yang secara normal umum dibudiadayakan dilahan/ kebun yang luas, akan
tetapi bagi sebagian orang kepemilikan lahannya terbatas sehingga keinginan
membudidayakan tanaman buah naga bisa direalisasikan dengan menanam buah naga didalam
pot (tabulampot). Tabulampot bisa diusahakan disekitar rumah tinggal sehingga mudah
pengawasan dan perawatannya. Dilingkungan pemukiman dan perkotaan tabulampot
bisa diintegrasikan dengan tanaman pekarangan lainnya sehingga disamping bermanfaat
sebagai sumber gizi juga sebagai taman keluarga.
TABULAMPOT
Tabulampot adalah
istilah yang baru sekitar sepuluh tahun terakhir muncul di masyarakat.
Sebenarnya tabulampot merupakan akronim dari tanaman buah dalam pot. Tanaman
buah yang lazim ditanam dalam pot adalah jeruk (keprok, siam dan manis),
mangga, belimbing, rambutan sampai ke nangka. Mula-mula, tanaman buah ini
ditanam dalam pot dalam rangka pembenihan (penangkaran). Secara tradisional,
para penangkar benih tanaman buah, menyemai biji di lahan sawah, kemudian
menyambungnya dengan mata tempel maupun sambung pucuk.
Tabulampot merupakan kepanjangan
dari tanaman tumbuh dalam pot yang berarti tumbuhan yang budidayakan didalam
pot yang tujuannya untuk hiasan ataupun untuk di produksi buahnya. Dalam dunia
akademisi tabulampot merupakan teknologi budidaya tanaman dengan memanfaatkan
ruangan yang terbatas untuk menumbuhkan tanaman yang produktif didalam
pot.
Sebenarnya tabulampot ini telah lama
dikembangkan dan sudah dimanfaatkan oleh banyak orang terutama diperkotaan
untuk taman pekarangan yang menyejukkan bahkan tidak jarang juga dimanfaatkan
untuk memproduksi bauh dalam sekala rumah tangga.
Tanaman buah, sayuran dan panganpun
dapat dibudidaya dalam pot hingga dapat di produksi, jadi tidak ada batasan
bahwa tabulampot hanya untuk tanaman buah.
Umumnya
tanaman yang dibudidaya dalam pot adalah tanaman buah dan sayuran seperti buah
jeruk, sawo, jambu air dan lain-lain. Sedangkan pada sayuran biasanya cabe
rawit, terong, seledri dan lainnya.
Hal Penting Mendukung Dalam
Tabulampot
Hal yang
menunjang dalam budidaya tanaman dalam pot adalah media tanam dalam pot, bibit
yag digunakan dan perawatan yang meliputi penyiraman, perlindungan dari hama
penyakit dan pemberian nutrisi atau unsur hara tanaman agar dapat berbuah baik.
1. Bibit
Penentuan bibit yang akan ditanam
adalah hal pertama yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman dalam pot,
sebab bibit tanaman tertentu mensyaratkan media khusus agar dapat tumbuh
optimal dan baik.
Tanaman buah yang akan di
budidayakan dalam pot seperti jambu dan sawo sebaiknya berasal dari bibit yang
di perbanyak secara vegetatafi seperti cangkok sebab tidak memiliki perakaran
tunggang dan sifat akar yang labih terbuka sehingga cocok di tanam dalam pot.
Pilihlah bibit yang sehat dan
kultivar unggul (orang biasanya menyebutnya varietas) agar nanti memiliki
ketahahan yang baik dari penyakit serta lingkungan dan buahnya nanti akan
seperti yang di harapkan.
2. Media
Setelah tanaman sudah ditentukan
maka sekarang penentuan media tanam yang tepat dan sesuai dengan syarat tumbuh
jenis tanaman yang Anda budidaya. Umunya media tabulampot adalah campuran
tanah, kompos atau pupuk kandang dan skam padi. Beberapa orang menambahkan
dolomit untuk meningkatkan kadar keasaman tanaman. Adapun penjelasan
mengenai media tanam yang lebih rinci insya@ akan kami posting di artikel
khusus pada blog ini.
3. Perawatan
Ketika tanaman telah tumbuh dalam pot maka tugas Anda
terakhir adalah merawatnya agar tumbuh subur menjadi tanaman yang kuat dan
berbuah dengan cepat. Banyak orang yang mengeluh salah satunya adalah paman
saya yang mengeluhkan tanaman mangganya dalam potnya yang hanya tumbuh daun
lebat tapi tidak berbuah. Hal ini juga menajadi masalah yang harus dapat
diatasi, oleh sebab itu peran perawatan amat penting dalam proses pembuahan
tanaman dalam pot.
BUAH NAGA
Buah
naga adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga hilocereus dan
selenicereus buah ini berasal dari meksiko, amerika tengah dan amerika selatan.
Namun sekarang juga dibudidayakan negara negara asia. Seperti taiwan, vietnam,
filipina, indonesia dan malaysia.
1. Varietas
Nama
buah naga merujuk pada buah-buah yang dapat dimakan dari tumbuhan jenis:
Hylocereus
undatus kulitnya merah dengan daging buah putih
Hylocereus
polyrhisus kulit merah dengan daging buah merah
Hylocereus
costaricensis kulit merah dengan daging buah merah pekat agak keunguan
Hylocereus
megelanthus kulitnya berwarna kuning dengan daging buah putih.
2. Morfologi
Morfologi tanaman
buah naga terdiri dari akar, batang, duri, bunga, dan buah. Akar buah naga
hanyalah akar serabut yang
berkembang dalam tanah pada batang atas sebagai akar gantung. Akar tumbuh di sepanjang batang pada
bagian punggung sirip di sudut batang. Pada bagian duri, akan tumbuh bunga yang
bentuknya mirip bunga Wijayakusuma. Bunga yang tidak rontok
berkembang menjadi buah. Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan
buah advokat.
Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan merah,
berwarna merah gelap untuk buah naga hitam, dan berwarna kuning untuk buah naga
kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan
sisik naga.
Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga.
Batangnya
berbentuk segitiga, durinya sangat pendek dan tidak mencolok, sehingga sering
dianggap "kaktus tak berduri". Bunganya mekar pada awal senja jika
kuncup bunga sudah berukuran sekitar 30 cm. Mahkota bunga bagian luar yang
berwarna krem, mekar sekitar pukul sembilan malam, lalu disusul mahkota bagian
dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benang sari. yang berwarna kuning. Bunga seperti corong itu akhirnya terbuka penuh pada
tengah malam, karena itu buah naga dikenal sebagai night blooming cereus.
Saat mekar penuh, buah naga menyebar bau yang harum. Aroma ini untuk memikat kelelwar,
agar menyerbuki bunga buah naga.
3. Manfaat
Buah Naga
Buah naga merah sebagai salah satu
buah yang memiliki banyak manfaat untuk membantu mengatasi dan membantu
menyembuhkan berbagai penyakit. Mulai dari batang buah naga, daging buah naga,
sampai dengan kulit buah naga juga memiliki banyak kandungan vitamin dan zat
yang sangat bermanfaat. Dokter juga sangat merekomendasikan buah naga merah,
sebagai buah konsumsi yang bisa di gunakan untuk terapi dalam penyembuhan suatu
penyakit.
Berikut ini beberapa manfaat dari
buah naga:
-Buah naga merah membantu
menyembuhkan penyakit kanker, kandungan vitamin kompleksnya, sudah
direkomendasikan oleh dokter sebagai buah terapi penyembuhan kanker.
-Mempercantik penampilan, dengan
kandungan vitamin C nya yang tinggi, buah naga merah membantu menjaga kesehatan
kulit, bahkan buah dan kulitnya juga bisa digunakan sebagai bahan lulur.
-Karena rasa manis buah naga merah
bukan berasal dari glukosa, maka buah naga merah juga bisa untuk membantu
menyembuhkan penyakit diabetes.
-Menjaga kesehatan dan stamina,
dengan kandungan antioksidan dan vitaminnya.
-Mencegah penyakit osteoporosis atau
pengapuran tulang, karena buah naga merah mengandung banyak kalsium organik.
-Mengandung vitamin B3 yang berfungsi
untuk menurunkan kadar kolesterol dan untuk menyembuhkan penyakit batuk dan
asma hingga dapat mengatasi tekanan darah tinggi.
-Merawat kesehatan mata, karena beta-karoten yang
terkandung dalam buah naga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.
-Menjaga kesehatan jantung, karena
kandungan vitamin C, B1, B2,
dan B3 yang terkandung dalam buah naga dapat menjaga kesehatan jantung.
BUDIDAYA BUAH NAGA DALAM
POT
Persiapan
Untuk
mampu menghasilkan buah naga dari tanaman dalam pot, diperlukan perawatan dan
pemeliharaan buah naga yang baik. Semua kebutuhan makanan dan nutrisi harus
terpenui. Berikut ini adalah beberapa langkah dan cara menanam buah naga di
dalam pot :
1.
Menyiapkan Pot Untuk Buah Naga
Untuk
menanam buah naga di dalam pot , perlu disiapkan terlebih dulu pot tanamannya.
Ada berbagai jenis pot yang bisa digunakan untuk menanam buah naga misalnya pot
dari bahan semen, plastic, tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Pot dari
bahan tanah liat adalah yang paling ideal karena untuk menanam buah naga dalam
pot, karena tanaman buah naga membutuhkan perubahan suhu yang drastis dari
siang ke malam dalam proses pembungaan. Ukuran pot yang digunakan semakin besar
semakin baik, minimal berdiameter sekitar 40cm.
2.
Tiang Untuk Panjatan Buah Naga
Tiang
panjatan sangat dibutuhkan oleh tanaman buah naga, karena batang dan dahan buah
naga memerlukan penopang agar bisa menopang berat pohon buah naga. Tiang
panjatan untuk buah naga dibuat dari besi beton berdiameter 8-10 cm, atau balok
kayu yang kuat dan tahan lama karena usia buah naga yang bisa mencapai puluhan
tahun. Tinggi tiang antara 150-200 cm disesuaikan dengan besar pot.
3.
Membuat Media Tanam Buah Naga Dalam Pot
Media
tanam untuk buah naga dalam pot perlu disiapkan dengan baik sebelumnya.
Bahan-bahan media taman buah naga dalam pot adalah pasir, tanah, pupuk kandang
dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1.
Anda
juga bisa menambahkan bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit (kapur
pertanian) sebanyak 100g dicampur rata dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian
media tanam disiram dengan air hingga kondisi jenuh dan dibiarkan selama sehari
semalam.
Penanaman
Untuk
menanam buah naga hal yang penting adalah memilih bibit buah naga yang baik.
Bibit buah naga sebaiknya dipilih yang besar, dari batang tua yang berwarna
hijau tua keabuan dan bebas dari penyakit. Idealnyapanjang bibit yang ditanam
minimal 30 cm.
Selanjutnya
bibit ditanam disekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm, jangan terlalu
dalam karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus. Setelah ditanam
media tanam ditekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanam
disiram dengan air dan diletakkan ditempat terbuka tidak ternaungi yang terkena
sinar matahari langsung.
Pemeliharaan
Setelah
bibit buah naga ditanam dalam pot langkah selanjutnya adalah fase memelihara
tanaman buah naga di dalam pot. Pemeliharaan buah naga dalam pot hampir sama
dengan buah naga yang ditanam langsung di tanah langsung. Memelihara buah naga
dalam pot meliputi pemupukan, pemangkasan, penjarangan hingga pemindahan pot
jika sudah waktunya.
Untuk
memupuk buah naga di dalam pot diberikan pupuk majemuk yang mengandung unsur P
dan K tinggi, seperti NPK 15:15:15 dengan dosis 50 gram per pot. Bisa juga
diberi campuran pupuk tunggal berupa ZA, SP-18, dan KCI.
Dosis
setiap pupuk tunggal yang diberikan adalah 50 gram per pot. Tambahkan juga
pupuk kandang guna meningkatkan kadar bahan organik pada media tanam, diikut
dengan penyiraman pada pagi atau sore hari.
Selang
2-4 minggu setelah pemupukan lewat akar, berikan pemupukan daun. Saat tanaman
mulai mengeluarkan bunga, lakukan segera pemupukan. Aplikasi pupuk dapat berupa
pupuk TSP dan KCI atau pupuk NPK 15:15:15. Larutkan dahulu pupuk dengan
konsentrasi 2 gram per liter air agar lebih cepat diserap tanaman. Selanjutnya,
larutan pupuk disemprotkan pada tanaman setiap minggu selama delapan minggu.
Pemeliharaan
buah naga di dalam pot lainnya adalah pemangkasan dahan buah naga. Pemangkasan
buah naga ini bertujuan membentuk cabang baru yang produktif. Sebaiknya,
pemangkasan dilakukan sejak tanaman sudah berumur 2-3 bulan. Untuk pertumbuhan
yang optimal, sebaiknya tinggi tanaman tidak lebih dari 140-170 cm dan jumlah
cabang produktif yang dipeliharanya hanya 3-4 cabang dan cabang lain sebaiknya
dipangkas.
Setelah
buah naga dalam pot mulai berbunga, bisa dilakukan penjarangan bunga buah naga . Penjarangan ini dilakukan ketika
bunga buah naga mulai muncul. Penjarangan bunga buah naga bertujuan untuk
mengoptimalkan perkembangan pada buah, setiap cabang sisakan saja dua bunga
yang berjarak 30 cm satu sama lain. Umumnya, bunga dengan kelopak berwarna
hijau yang dipelihara.
Repoting
buah naga perlu dilakukan untuk memacu pembungaan buah naga dalam pot.
Tambahkan pupuk kandang beserta media baru yang lebih subur untuk menjaga
kesuburan dan kesehatan tanaman, sehingga tabulampot buah naga dapat berbuah
dengan cepat dan optimal.
Penggantian Media Tumbuh
Tanaman
buah naga dalam pot media tanamnya terbatas sehingga pada waktu tertentu (1-2
tahun) cadangan makanannya tersedia akan habis sehingga pertumbuhannya terhenti
dan media tanamnya penuh oleh perakaran tanaman, sehingga harus dilakukan
penambahan/penggantian media tumbuh.
Cara
penggantian media tanam :
Tanaman
dikeluarkan dari pot
Lakukan
pemotongan akar sepanjang ± 3-5 cm melingkar
dari
tepi perakaran
Masukkan
media tumbuh yang baru ke dalam pot
Memasukkan
kembali tanaman ke dalam pot dan
ditambahnkan
media tumbuh secukupnya
Berikan
pupuk NPK (16-16-16) 40-50 gram + 15-25 gram
Urea,
tabukan secara merata dan siramlah sampai cukup
basah/lembab.
Pemanenan
Untuk
bibit buah naga yang berbatang kecil, kemungkinan masa panennya sekitar 1-2
tahun dari usia pemanenannya. Sedangkan untuk bibit yang besar, berbatang
kokoh, biasanya hanya memerlukan 10-12 bulan untuk bisa mengeluarkkan buah pada
cabang produksinya. Maka dari itu, memang disarankan memilih bibit dengan
ukuran yang terbaik.
Ciri-ciri
buah yang siap dipanen adalah buah yang sudah berwarna merah mengkilap, warna
hijaunya sudah mulai menghilang, pangkal buahnya berkerut, mahkotanya kecil,
dan berat buahnya sudah sekitar 400-600 gram. Tanaman ini memiliki umur
produktif yang lumayan panjang, yaitu sekitar 15-20 tahun. Jadi setelah panen
pertama, lakukan terus perawatannya agar pada tahun-tahun berikutnya hasil
panennya bisa lebih maksimal lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar