Biji
Langsung dan Vegetatif
(Singkong dan Jagung)
(Singkong dan Jagung)
Singkong/Ketela Pohon
Pengolahan Tanah/
Persiapan Lahan.
- Membersihkan tanah dari berbagai
macam jenis tanaman pengganggu (gulma) yang nantinya bisa menghambat
pertumbuhan singkong.
- Membuat bedengan untuk memudahkan
penanaman bibit singkong. Ukuran bedengan bisa disesuaikan dengan berapa
banyak singkong yang akan ditanam dan berapa luas lahan yang dimiliki.
Pembentukan bedengan untuk memudahkan pemeliharaan tanaman, seperti
pembersihan tanaman liar maupun sehatnya pertumbuhan tanaman itu sendiri.
Pembibitan
- Gunakan varietas unggul yang
mempunyai potensi hasil tinggi.
- Ketela pohon berasal dari
tanaman induk yang cukup tua (10-12 bulan).
- Ketela pohon harus dengan
pertumbuhannya yang normal dan sehat serta seragam.
- Batang telah berkayu dan
berdiameter ± 2,5 cm lurus.
- Belum tumbuh tunas-tunas baru.
Penanaman
- Meruncingkan ujung bawah stek
Ketela Pohon dengan cara melihat mata tunasnya (mata tunas menghadap
keatas).
- Kemudian ditanam sedalam 5 – 10
cm atau kurang lebih 1/3 bagian stek tertimbun tanah.
Perawatan
- Mengganti bibit yang mati dengan
yang baru.
- Menghilangkan semua jenis
tanaman gulma yang mengganggu.
- Pemupukan menggunakan pupuk
kandang juga diperlukan. Takaran
pupuk sekitar 2 ton per hektar.
- Pada saat musim kering,
penyiraman harus dilakukan secara rutin.
- Panen
- Ketela pohon dapat dipanen pada
saat pertumbuhan daun bawah mulai berkurang. Warna daun mulai menguning
dan banyak yang rontok. Dengan umur Ketela pohon 6 sampai 12 bulan tergantung jenis dan
varietasnya.
- Panen dilakukan dengan cara
mencabut batang singkong dari tanah kemudian mengambil singkong yang
tertinggal dalam tanah.
Jagung
Persiapan Lahan
Lahan dibersihkan
dari sisa tanaman sebelumnya, kemudian dicangkul dan diratakan. Setiap 1 m
dibuat saluran drainase sepanjang barisan tanaman.
Pembibitan
Benih sebaiknya
bermutu tinggi baik genetik, fisik dan fisiologi (benih hibryda). Daya tumbuh
benih lebih dari 90%. Benih yang digunakan adalah benih yang diproduksi pabrik
sehingga sudah dicampur dengan insektisida.
Penanaman
- Membuat lubang tanam dengan
kedalaman sekitar 3-5 cm. Dengan jarak dalam satu baris sekitar 20 cm,
sedangkan jarak antar baris 70-75 cm.
- Memasukkan 1-3 benih jagung
kedalam satu lubang tanam.
- Kemudian tutup dengan tanah
tanpa dipadatkan.
Perawatan
Dosis pemupukan
jagung untuk setiap hektarnya adalah pupuk Urea sebanyak 200-300 kg, pupuk
TSP/SP 36 sebanyak 75-100 kg, dan pupuk KCl sebanyak 50- 100 kg. Pemupukan dapat
dilakukan dalam tiga tahap.
- tahap pertama (pupuk dasar),
pupuk diberikan bersamaan dengan waktu tanam.
- tahap kedua (pupuk susulan I),
pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 3-4 minggu setelah tanam.
- tahap ketiga (pupuk susulan II),
pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 8 minggu atau setelah malai
keluar.
Panen
Umur panen jagung
sekitar 86-96 hari setelah tanam.
Jagung dipanen
dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya/mematahkan tangkai buah jagung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar